PEKANBARU, GORIAU.COM - Nasib Gedung Bedah Sentral RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau hingga saat ini belum menemukan titik terang untuk penyelesaiannya. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diklaim belum melayangkan surat balasan pihak rumah sakit.

Dimana RSUD Arifin Achmad meminta kejelasan Pemerintah Pusat untuk kepastian kelanjutan pembangunan gedung apakah menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) atau dipercayakan kepada daerah.

Direktur Utama RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau, Anwar Beth, menyampaikan bahwa gedung tersebut saat ini dalam kondisi membutuhkan 'pertolongan' untuk kelanjutan pembangunannya.

"Kita masih menunggu balasan surat dari Kemenkes. Apakah bisa mengakomodir keinginan kita untuk melanjutkan sendiri gedung tersebut atau tetap bersandar menggunakan APBD," ujar Anwar.

Gedung tersebut diperkirakan masih membutuhkan ratusan miliar untuk penyelesaiannya. Untuk itu, pihak RSUD Arifin Achmad mengajukan usulan anggaran pada APBD Perubahan Provinsi Riau tahun 2014 sebesar Rp160 miliar.

Dikarenakan Riau ingin menyelesaikan gedung itu sendiri tanpa terbebani anggaran dari pusat yang sangat kecil realisasi setiap tahunnya. Dimana maksimal hanya pada kisaran Rp20 miliar dan membuat gedung tersebut diprediksi baru selesai sekitar 6-8 tahun lalu.

"Sementara kebutuhan masyarakat (pasien, red) untuk gedung tersebut sangat tinggi. Jadi kita lihat usai lebaran ini. Mudah-mudahan sudah ada titik terangnya," harap Anwar.***