PEKANBARU, GOORIAU.COM - Gubernur Riau Annas Maamun mangaku kagum dengan hasil karya kepolisian dalam menciptakan kamera terbang (helicam) dalam upaya memantau situasi arus mudik. Dia bahkan berniat untuk memesan dan membeli 30 unit.

"Ini (helicam) dijual, kalau dijual saya hendak beli 30 unit," kata Annas Maamun usai menyaksikan pertunjukan helicam di Halaman Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru, Senin (21/7/2014) siang.Ketika itu, Gubernur Annas juga baru selesai menjadi inspektur upacara  Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2014 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah.Annas menyatakan tertarik untuk memiliki teknologi rancangan Korlantas itu setelah melihat kecanggihan alat tersebut untuk memantau kondisi kemacetan lalu lintas.Namun Annas tidak menyebut untuk diletakkan dan memantau apa alat tersebut nantinya.Kapolda Riau Brigjen Condro Kirono menyatakan, Gubernur Riau menyatakan kesediaannya untuk membeli 30 unit helicam dan pihaknya akan memenuhi permintaan itu."Di Korlantas masih cukup banyak helicam seperti ini dan tidak menutup kemungkinan bisa diperjual belikan untuk kepentingan masyarakat," katanya.Ia menyatakan, satu unit "kamera terbang" itu dibandrol dengan harga Rp35 juta.Kamera terbang atau helicam menurut Kapolda merupakan rancangan Korlantas Mabes Polri untuk mempermudah kerja kepolisian di lapangan.Awalnya, kata dia, alat ini hanya untuk memantau jika terjadi insiden kecelakaan, atau saat medan yang ditempuh dalam upaya penyelamatan cukup sulit."Seperti kecelakaan yang mengakibatkan kendaraan jatuh ke dalam jurang, tentu membutuhkan pemantauan melalui alat ini untuk mengetahui kondisinya dan peralatan apa saja yang dibutuhkan guna menyelamatkan korban," katanya.Dari situ, lanjut dia, Korlantas kemudian berinisiatif untuk mengembangkan fungsinya menjadi alat pemantau dari udara di setiap peristiwa kemacetan."Jadi tidak perlu ada banyak personel di satu titik rawan macet. Alat ini sudah ukup membantu kepolisian dalam menjalankan tugas di lapangan terlebih gambar yang dihasilkan cukup jernih. Begitu terjadi kemacetan, petugas langsung akan melakukan penguraian secepatnya," kata dia.Menurut dia, halicam juga dilengkapi dengan alat pendeteksi lokasi (GPS) yang berfungsi untuk mengatur jarak dan lokasi yang dituju.Efektifnya, demikian Kapolda, alat tersebut juga bisa kembali dengan sendirinya jika baterainya sudah menipis atau mulai habis."Jadi tidak perlu khawatir alat itu akan hilang atau jatuh saat kehabisan baterai. Halicam ini akan sangat membantu kepolisian dalam memantau arus mudik Lebaran tahun ini," katanya. (fzr)