PEKANBARU, GORIAU.COM - Hasil Operasi Ketupat dua hari jelang Idul Fitri menyatakan dua orang tewas dan empat lainnya mengalami luka berat serta tiga luka ringan akibat tiga peristiwa kecelakaan lalu lintas di Provinsi Riau.

"Sementara untuk total kerugian atas tiga peristiwa laka lantas itu mencapai Rp210 juta," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada pers lewat pesan elektronik yang diterima Sabtu (26/7/2014) malam.AKBP Guntur mengatakan, untuk jumlah pelanggar lalu lintas pada sehari ini ada sebanyak 148 kasus.Untuk tindakan langsung, demikian Guntur, ada sebanyal 83 set atau pengendara baik roda empat dan dua. "Sementara pengendara yang kena teguran selama Operasi Ketupat sehari ini ada sebanyak 65 orang dengan berbagai kesalahan atau pelanggaran," katanya.Untuk laporan kemacetan Guntur mengatakan sejuah ini di berbagai wilayah jalur mudik masih nihil.Sehari sebelumnya, dikabarkan ada tiga orang tewas dan lima lainnya luka berat serta tujuh menderita luka ringan akibat lima peristiwa kecelakaan lalu lintas di Provinsi Riau."Sementara nilai kerugian akibat peristiwa laka lantas itu mencapai Rp15,8 juta," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo.AKBP Guntur mengatakan, dihari yang sama kepolisian di lapangan juga melaporkan terjadi 120 kasus atau pelanggar lalu lintas untuk di dalam Kota Pekanbaru dan sekitarnya."Dari sejumlah kasus pelanggaran itu, anggota telah melakukan tindakan langsung (tilang) sebanyak 46 pengendara dan teguran ada sebanyak 74 kali," katanya.Guntur mengatakan, pihaknya telah mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga keselamatannya selama melakukan mudik atau pulang kampung. "Sebisanya hindari mudik menggunakan kendaraan sepeda motor karena resiko laka lantasnya cukup tinggi," katanya. (fzr)