KAMPAR, GORIAU.COM - Jemaah calon haji (JCH) perlu memperhatikan hal-hal yang bisa membatalkan ibadah haji. Karena itu, MUI mengingatkan warga Kampar dan umumnya Riau untuk memperhatikan hal-hal itu yang dilarang selama di tanah suci.

Demikian salah satu poin yang disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Kampar Dr H Mawardi Muhammad Sholeh LC MA dalam evaluasi Umrah hari selasa (26/08) di Lapangan Pelajar Bangkinang.

Mawardi mengatakan, hal yang dilarang dalam Ibadah haji atau berihram tersebut diantanya mencukur rambut dari seluruh badan (seperti rambut kepala, bulu kumis jenggot dan lain-lainnya), menggunting atau memotong kuku, menutup kepala dan menutup wajah bagi perempuan kecuali jika lewat laki-laki yang bukan mahrom di hadapannya, mengenakan pakaian berjahit yang menampakkan bentuk lekuk tubuh bagi laki-laki seperti baju, celana dan sepatu.

Lebih lanjut Mawardi mengatakan, dalam ibadah haji atau berihram juga dilarang menggunakan harum-haruman, memburu hewan, melakukan khitbah dan akad nikah, Jima' (hubungan intim). Jika dilakukan sebelum tahallul awwal (sebelum melempar jumroh Aqobah), maka ibadah hajinya batal. Hanya saja ibadah tersebut wajib disempurnakan dan pelakunya wajib menyembelih seekor unta untuk dibagikan kepada orang miskin di tanah suci.

Apabila tidak mampu, maka ia wajib berpuasa selama sepuluh hari, tiga hari pada masa haji dan tujuh hari ketika telah kembali ke negerinya. Jika dilakukan setelah tahallul awwal, maka ibadah hajinya tidak batal. Hanya saja ia wajib keluar ke tanah halal dan berihram kembali lalu melakukan thowaf ifadhoh lagi karena ia telah membatalkan ihramnya dan wajib memperbaharuinya. Dan ia wajib menyembelih seekor kambing, jelas Mawardi.

Mawardi juga berpesan kepada seluruh JCH untuk selalu mejaga hati dan ucapan dengan memperbanyak sabar serta bertawakal kepada Allah SWT. Jika ada suatu masalah atau kesulitan, ucapkanlah Alhamdulillah dan beistiqfarlah. Karena, semua yang terjadi pada diri kita adalah kehendak Allah SWT, terimalah dengan ikhlas dan lapang dada, tegasnya. (rls)