PEKANBARU, GORIAU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus berharap realisasi dari Pemerintah Pusat untuk percepatan pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai segera dilaksanakan.

Harapan tersebut tentu saja sebagai mimpi terbesar Riau memiliki tol seperti kota-kota besar di Indonesia lainnya. Namun jika dikalkulasikan, membutuhkan waktu lama untuk penyelesaiannya.

Namun Proyek Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dicanangkan pemerintah pusat belum diketahui apakah dilanjutkan atau tidak.

Asisten II Setdaprov Riau, Wan Amir Firdaus, menyandarkan harapan agar pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai masuk dalam prioritas Pemerintah Pusat dalam melakukan realisasi peningkatan pembangunan infrastruktur.

"Kita berharap agar pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai dilanjutkan, sehingga mimpi Riau untuk memiliki tol bisa terwujud," harap Wan Amir.

Sementara sejauh ini, progres Tol Pekanbaru-Dumai masih pembebasan lahan yang baru berlangsung sekitar 7 Kilometer. Banyak kendala yang dihadapi Pemprov Riau dalam ganti rugi lahan ini.

Seperti tidak cocoknya harga ganti rugi hingga masyarakat yang tanahnya tidak mau dibebaskan. "Baru sekitar 7 Kilometer, dan terus dilanjutkan," ujar Wan Amir.

Harapan Pemprov Riau jalan tol tersebut menjadi prioritas, agar anggaran ganti rugi lahan yang disiapkan hampir Rp300 miliar tahun lalu bisa dimunculkan kembali. Dengan demikian proses ganti rugi lahan dapat diteruskan.

"Konstruksinya bagaimana bisa mulai kalau masalah lahan belum tuntas. Tentu perlu dana besar, sebab melewati lahan dan tanaman perorangan maupun perseroan," tambahnya.

Hingga pertengahan 2014 ini, baru sekitar 7 Km ganti rugi lahan yang sudah dilakukan, dari 126 Kilometer jalur tol Pekanbaru-Dumai tersebut.***