JAKARTA, GORIAU.COM - Tim evaluasi kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2015 yang didominasi akademisi, menyusun tata cara penilaian proposal yang diserahkan oleh para innovator melalui sistem informasi inovasi pelayanan publik (SiNovik). Kegiatan pre seleksi kompetisi ini dilakukan untuk menyaring inovasi pelayanan publik yang akan dipanggil ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) guna melakukan presentasi.

''Kami juga akan memberikan penghargaan kepada inovator yang hanya lulus sampai tahap administrasi, karena kami menghargai usaha mereka untuk mengikuti kompetisi ini,'' ujarnya hanya Deputi Pelayanan Publik Kementerian PANRB Mirawati Sudjono dalam rapat Pre Seleksi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2015, di Jakarta yang disampaikan kepada GoRiau.com, Selasa (24/2/2015).

Dalam pelaksanaan penilaian, Kementerian PANRB menunjuk 10 anggota tim evaluator yang tertuang dalam SK Menteri PANRB nomor 25 tahun 2015 tentang Tim Evaluasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2015. Tim Evaluasi itu terdiri dari Komarudin sebagai koordinator.

Adapun para anggota terdiri dari Deddy Tiksondari (Universitas Hasanudin), Ida Bagus Wyasa Putra (Universitas Udayana), Hardi Warsono (Universitas Diponegoro), Gabriel Lele (Universitas Gadjah Mada), Agus Kusnadi (Universitas Padjajaran), Susi Dwi Harjanti (Universitas Padjajaran), Lina Miftahul Jannah (Universitas Indonesia), Oskar Vitriano (Universitas Indonesia), dan Hartoyo (Universitas Negeri Lampung).

Berdasarkan SK tersebut, tim evaluasi ini bertugas melakukan desk evaluation terhadap proposal inovasi yang diajukan oleh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah dalam kompetisi inovasi pelayanan publik 2015. (rls)