PEKANBARU, GORIAU.COM - Polisi Resort Kota (Polresta) Pekanbaru tidak menyangka akan terjadi tindak kejahatan dengan kekerasan di Senin (27/10/2014) pagi, ketika orang-orang tengah sibuk bekerja. Pasalnya, baru beberapa hari lalu Polresta Pekanbaru menggelar razia kenderaan bermotor sebagai upaya preventif.

"Polresta Pekanbaru sudah berupaya semaksimal mungkin agar curas tidak terjadi, mulai dengan melakukan razia kenderaan bermotor sampai membentuk tim khusus," ujar Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert H Watratan, SH, S.Sos, MH melalui Kasat Reskrim Kompol Hariwiyawan Harun, SIk, MIk kepada GoRiau.com, Senin (27/10/2014) siang.

"Timing-nya ini tidak diperkirakan. Kami tidak menyangka akan ada kejahatan di siang bolong. Kemaren-kemaren, jambret terjadi malam hari. Makanya kita melaksanakan razia di malam hari," ujar Kasat.

Sebelumnya, kasus jambret telah berulang kali terjadi di Kota Pekanbaru. Umumnya, kejadian tersebut terjadi malam hari, ketika warga dalam perjalanan menuju rumah dari tempat bekerja. Gerah dengan kondisi ini, Polresta Pekanbaru langsung melakukan razia kenderaan.

Dari razia tersebut, beberapa orang diamankan karena terbukti melakukan tindakan melawan hukum. "Kita berupaya untuk mencegah lebih awal, tapi memang jambret hari ini di luar prakiraan kami," kata Hari.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Mulyono (58) tahun harus meregang nyawa di Jalan Sudirman Pekanbaru, tepatnya depan Bulog setelah dirinya dihadang empat orang tak dikenal. Para pelaku langsung merebut jaket korban membuat korban terjatuh. Polisi memastikan korban tewas karena benturan kepala dengan aspal.

"Dari hasil visum, tidak ada bekas sajam. Kepalanya mengalami pendarahan setelah terbentur aspal," ujar Hari. (san)