PEKANBARU, GORIAU.COM - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI sudah menginstruksikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau agar menggesa realisasi APBD Tahun 2014 di atas 80 persen. Mengingat waktu, apakah memungkin target tersebut tercapai?

Sementara hingga saat ini, serapan APBD Riau Tahun 2014 baru terealisasi sekitar 40 persen. "Saya rasa cukup sulit mencapai itu," kata Asisten II Setdaprov Riau, Wan Amir Firdaus kepada GoRiau.com, Kamis (30/10/2014).

Wan Amir beralasan, sulitnya mencapai target mengingat waktu yang tersisa tidak sampai 2 bulan lagi. Karena untuk mendongkrak realisasi APBD Riau Tahun 2014, lebih bersandar kepada berjalannya proyek fisik.

Sementara untuk melaksanakannya, akan memakan waktu yang cukup panjang. "Terlebih kepada proyek di atas Rp200 juta, tentu memakan waktu. Belum proses lelang dan sebagainya," sambung Wan Amir.

Berdasarkan laporan dari Unit Layanan Pengadaan (ULP) Provinsi Riau, tender yang sudah berjalan baru sebesar satu triliun. "Yang sudah berjalan tetap diteruskan, namun yang belum perlu dipertimbangkan," tandas Wan Amir.

Pemprov Riau saat ini terus melakukan koordinasi dengan satuan kerja (satker) di Lingkungan Pemprov Riau untuk menggesa realisasi APBD Riau Tahun 2014. "Kita juga mempertimbangkan waktu. Jika waktu tidak memungkinkan, tentu tidak bisa kita jalankan," sambungnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, H Djohermansyah Djohan memberikan PR kepada Pemprov Riau agar Pemprov Riau bisa merealisasikan APBD Tahun 2014 di atas 80 persen hingga akhir tahun ini.

APBD Murni Riau Tahun 2014 disetujui sebesar Rp8,27 triliun, sementara APBD Perubahan disetujui sebesar Rp8,84 triliun.***