BATAM - Sebagai bangsa dengan penduduk yang banyak, Indonesia seharusnya tidak takut menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Jika mampu berbenah dan menyiapkan kemampuan, termasuk dalam hal produk dan meningkatkan keterampilan dalam hal jasa, Indonesia bakal berbicara banyak di level Asean.

Demikian disampaikan Direktur Utama Bank Riau-Kepri, Irvandi Gustari saat memberikan materi perbankan dan perkembangan ekonomi pada acara Forum Pemred Riau Pos Group (RPG) yang diadakan di Hotel Harmoni One Batam center, Batam yang berlangsung dari Senin (23/11) hingga Selasa (24/11).

Acara tersebut dihadiri puluhan pemimpin redaksi (Pemred) media di wilayah Sumatera bagian utara , yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau yang bernaung di bawah bendera Riau Pos Group (RPG). Acara ini merupakan wahana saling sharing dan jadi ajang komunikasi antar pimpinan media sekaligus wadah menggali pengetahuan.

''Jumlah penduduk Indonesia yang cukup banyak. Kita pasar paling besar di Asean, tak heran kalau sekarang orang Thailand, Vietnam, Malaysia dan negara lain di Asean belajar bahasa Indonesia untuk menyambut MEA ini," kata Irvandi.

DR. Irvandi mengatakan bangsa Indonesia mestinya tidak gentar menyambut MEA, asalkan berbenah dan menyiapkan kemampuan, termasuk dalam hal produk dan meningkatkan keterampilan dalam hal jasa, ia yakin bangsa kita bakal berbicara banyak di level Asean. ''Karena, ketika pasar itu dibuka, maka semua orang dari negara-negara Asean bisa masuk ke negara manapun di Asean, persaingan kita yang mesti ditingkatkan," jelas dia, termasuk dalam hal penguatan sektor keuangan.

Melihat itu, Bank Riau-Kepri telah ancang-ancang membuka empat jaringan kantor cabang dan unit cabang baru di wilayah Kepri.

Dirut Bank Riau Kepri juga menjelaskan tentang situasi ekonomi global di akhir tahun 2015 dan dikuartal tahun 2016 yang terkait dengan perlambatan ekonomi di Indonesia akibat pengaruh dari kondisi ekonomi Tiongkok yang gonjang ganjing dan perilaku the Federal Reserve (Bank Sentral AS) yang tidak kunjung jelas mau menaik turunkan suku bunga di AS.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/24112015/rpg-2jpg-3369.jpg

Dirut Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari memberikan materi dihadapan para pimpinan media dari 23 media cetak, 9 media online, 3 media televisi dan 1 radio Acara Forum Pemimpin Redaksi Riau Pos Grup di Batam.

DR. Irvandi juga menerangkan, selama ini Bank Riau-Kepri terlalu fokus menggarap sektor dana pemerintahan yang besar persentasenya secara umum hanya sekitar 17 persen, padahal kata dia, melihat prospek ekonomi dan finansial di Riau dan Kepri, terutama dua kota utamanya, Pekanbaru dan Batam, dana milik perseorangan yang persentasenya paling besar, sekitar 65 persen.

''Makanya kita mau mengubah mindset (pola pikir) itu, karena selama ini yang 65 persen itu kebanyakan hanya digarap oleh bank swasta lainnya. Nah, ini PR (pekerjaan rumah) untuk turut mengambil bagian di segmen perseorangan,'' paparnya.

Menurut Irvandi Forum diskusi seperti ini sebaiknya dilakukan sebulan sekali dalam suasana santai sehingga sesi berbagi ilmu ini dapat dirasakan oleh para insan media dalam konteks pencerahan wawasan dan sekaligus ajang silaturahmi. Untuk tahun 2016 menurut Irvandi nantinya BRK akan juga menyelenggarakan forum yang seperti ini untuk segenap para insan media di Riau dan Kepri. Sudah menjdi tanggung jawab bagi BRK untuk ikut turut serta berbagi ilmu kepada para stake holder.

Selain Direktur Utama Bank Riau Kepri DR. Irvandi Gustari, Forum Pemred Riau Pos Group (RPG) juga mengundang Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya. Tak hanya itu, ada juga materi dari CEO Maskapai Citilink dan ditutup dengan materi yang akan disampaikan oleh Chairman Riau Pos Group, Rida K Liamsi.

''Forum Pemred ini jadi referensi terpercaya untuk berbagi ilmu,'' kata CEO Riau Pos Group, Makmur Kasim, kemarin. Kegiatan ini diikuti pimpinan media dari 23 media cetak, 9 media online, 3 media televisi dan satu radio. Di acara itu, para pemred mendapat tambahan informasi dari para pemateri atau narasumber berkompeten yang dihadirkan untuk mengisi acara.

Sedikitnya, ada enam sesi materi yang disampaikan. Materi pembukaan oleh CEO Riau Pos Group, Makmur Kasim, kemudian disusul materi perbankan dan ekonomi dari Direktur Utama (Dirut) Bank Riau-Kepri, DR. Irvandi Gustari. Selanjutnya, materi diisi oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) yang diwakili oleh Ketua Kompartemen Komunikasi Gapki, Tofan Mahdi.

Pada hari kedua, para pemred akan mendapat tambahan wawasan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya. Tak hanya itu, ada juga materi dari CEO Maskapai Citilink dan ditutup dengan materi yang akan disampaikan oleh Chairman Riau Pos Group, Rida K Liamsi. (rls)