PEKANBARU, GORIAU.COM - 'Plesiran' pejabat di lingkup kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Riau ke Jerman dan Korea yang dinilai hanya menghabiskan uang rakyat tanpa hasil dan tujuan yang berarti, sempat membuat para seniman di Riau meradang.

Mereka yang saat ini 'merintih' agar mendapatkan perhatian dari pemerintah melalui Disbudpar Riau malah tidak dipedulikan.Gedung Seni Idrus Tintin yang menjadi ikon bagi seniman dan budaya seni di Riau malah dibiarkan lapu tanpa ada sentuhan dari Disbudpar Riau yang seharusnya menjadi perhatian mereka.Gedung yang dibangun dengan anggaran Rp160 miliar tersebut semakin parah dan butuh perhatian lebih dari pemerintah. Dimana atap banyak yang bocor, penerangan tidak bagus, AC mati, beberapa bagian bangunan sudah dimakan rayap dan berbagai hal lainnya.Kepala Disbudpar Riau, Said Syarifuddin yang diduga kuat ikut dalam 'plesiran' ke Jerman saat dimintai keterangannya terlihat seperti menghindar dari kejaran wartawan."Saya buru-buru," katanya dengan singkat kepada sejumlah awak media, Senin (20/10/2014) kemarin.Begitu juga saat ditanyakan mengenai respon terhadap keluh-kesah para seniman Riau akan minimnya perhatian pemerintah, Said juga menjawabnya dengan sedikit kritis. "Kita kan bukan seniman," tandasnya.'Plesiran' pejabat Disbudpar Riau ke Jerman dan Korea dalam rentang waktu yang tidak begitu juga membuat sejumlah seniman di Riau marah.***