PANGKALAN KERINCI, GORIAU.COM - Istri karyawan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang tergabung dalam Ikatan Wanita Riau Andalan (Iwara) menyelenggarakan seminar kesehatan mengenai bahaya kanker serviks yang sering menyerang wanita, di Hotel Unigraha, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau, Selasa (21/4/2015).

Dalam seminar yang diselenggarakan untuk memperingati hari kartini ini, puluhan wanita mendapatkan pencerahan mengenai kanker serviks dari Dr Asterli, ahli kandungan yang bertugas di RSUD Selasih Pangkalan Kerinci. Pria yang tampil mengenakan jas dokter berwarna putih itu juga menerangkan jika kanker serviks dapat dicegah secara dini.

''Kanker Serviks itu sangat berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi pasangan yang sudah menikah. Kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7 % disebabkan oleh human pappiloma virus (HPV) onkogenik yang menyerang leher rahim,'' jelas Asterli.

Asterli juga menjelaskan jika kanker leher rahim pada umumnya tanpa gejala apapun pada stadium awalnya sehingga 76,6 persen pasien baru terdeteksi kanker serviks saat memasuki stadium III sehingga dia menghimbau agar para wanita mau memeriksakan dirinya secara dini terhadap kanker serviks.

''Di Indonesia hanya 5 persen yang melakukan penapisan kanker leher rahim. Sehingga mereka baru terdeteksi mengidpa kanker srviks setelah stadium tinggi, stadium III karena kanker serviks biasanya tanpa gejala apapun pada awalnya,'' ungkapnya.

Dia pun mengapresiasi seminar kesehatan yang diselenggarakan oleh Iwara RAPP karena pengetahuan mengenai kanker serviks sangat penting diketahui oleh seorang wanita. Dia juga mencatat, sebagian besar istri karyawan RAPP sudah memiliki kesadaran yang baik untuk memeriksakan diri mereka ke dokter lebih awal.

''Acara seminar ini bagus dan penting, karena kadang orang belum mau untuk memeriksakan dirinya ke dokter. Tetapi ibu-ibu di Riau Komplek tampaknya sudah mulai ada peningkatan yang memeriksakan dirinya ke dokter kandungan. Beberapa catatan yang ada pada saya sudah mulai menunjukkan peningkatan,'' terangnya.

Dalam sambutannya, Ketua Iwara, Eriyanti mengatakan melalui seminar ini para wanita yang sebagian besar merupakan istri karyawan akan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat bagi diri mereka sendiri sebagai seorang perempuan.

''RA Kartini merupakan pelopor kebangkitan perempuan Indonesia. RA Kartini menjadi pelopor kaum wanita untuk mengangkat harkat derajat manusia dimana sebelumnya wanita direndahkan derajatnya. kaum wanita dilarang menuntut ilmu tidak boleh mempin. Tapi semua berubah saat Kartini mengeluarkan wanita dari segala keterbatasan untuk bisa menuntut ilmu,'' katanya

Wanita berjilbab yang akrab disapa Yanti itu berharap, melalui seminar kesehatan ini, para kaum perempuan bisa memahami bahaya kanker serviks sehingga mampu menjaga kesehatannya demi perjuangan kaum perempuan.

''Hari ini kita memperingati hari lahir seorang Kartini, kita harus tahu makna Hari Kartini itu apa. Kartini masih sangat muda namun menjadi inspirasi bagi wanita Indonesia yang wajib ditiru dan diaplikasikan saat ini. kita wanita Riau Komplek telah memperoleh hak-hak kita sebagai wanita dan kebebasan dalam makna positif dalam kegiatan sosial masyarakat dan agama. Kita harus tingkatkan partisipasi wanita terhadap pembangunan sehingga cita-cita wanita bisa terwujud. Semoga semua bisa mengambil hikmah di Hari Kartini,'' ucapnya.

Sementara itu, mewakili manajemen RAPP, Community Religious Affairs (CRA) Department, H. Ishak, berharap melalui rangkaian acara peringatan Hari Kartini ini, para wanita Riau Komplek agar dapat senantiasa membangkitkan semangat mereka melalui peranannya sebagai istri karyawan RAPP untuk menjadi manajer rumah tangga yang baik sehingga perusahaan bisa tetap eksis dengan peranan mereka.

''Di Hari Kartini ini, saya mau membangkitkan semangat ibu-ibu kartini Riau Komplek ini. Semangat ini harus dipertahankan dan perjuangkan. Saya juga ini mengajak kita semua, ditengah kondisi ekonomi bangsa kita dan dunia yang sedang bergejolak, ikut melakukan perjuangan agar perusahaan bisa tetap eksis dan berlanjut serta mempertahankan karyawannya untuk tetap bertahan dan para ibu kartini ini menjadi pendamping suami untuk terus memberikan semangat lebih baik dan me-manage masalah keuangan rumah tangga dengan baik,'' tukasnya.

Seminar kesehatan tentang serviks ini menjadi salah satu rangkaian acara peringatan Hari Kartini yang sebelumnya telah digelar pada 20 April 2015. Beberapa diantaranya yakni lomba memasak nasi goreng bagi para asisten rumah tangga Riau Komplek, lomba memasak ikan tuna bagi para istri karyawan serta fashion show busana kartini. (rls)