PEKANBARU - Pemandangan tak sedap dipandang mata harus disaksikan Ketua DPP Golkar, Setya Novanto saat mengunjungi pasar bawah atau pasar wisata di Jalan Saleh Abas, Pekanbaru, Riau. Pasalnya, tumpukan sampah yang menggunung seakan-akan menjadi 'ikon' baru menyapa siapapun yang datang ke Kota Bertuah.

Kotornya Ibukota Provinsi Riau ini tak terhindarkan dari tinjauan Setya Novanto, sebab ia mendadak saja ingin pergi ke pasar wisata. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sendiri tak dapat berbuat apa-apa. Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman, saat itu menegaskan akan bergotong royong menuntaskan persoalan sampah yang berada di wilayah kekuasaan Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT tersebut.

Seperti menahan malu, Andi Rachman pun berkali-kali meminta maaf kepada Setnov (sapaan akrab Setyo Novanto, red) atas pertunjukkan kurang mengenakan itu.

"Kami sampaikan mohon maaf kepada pak Ketum karena tidak ada persiapan (membersihkan sampah, red), karena kunjungan ke Pasar Bawah Pekanbaru yang dadakan. Kami di Pemprov Riau dan Pemko akan bergotong royong menuntaskan sampah ini," katanya.

Sejalan dengan peristiwa ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau, Muhammad Firdaus yang turut mendampingi aksi 'blusukan' Setnov ke pasar bawah tersebut turut menyayangkan fenomena sampah yang menghantui disetiap sudut kota.

"Sangat kita sayangkan melihat tumpukan sampah seperti itu. Kesannya kota kita jorok dan tidak terkelola dengan baik. Ada baiknya kita lekas bekerjasama mulai dari pak Walikota, dinas terkait dan komponen masyarakat untuk sama-sama membersihkan sampah-sampah yang berserakan," tuturnya. ***