PEKANBARU, GORIAU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berupaya menyelaraskan program pembangunan, terutama bidang infrastruktur yang diinginkan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Daerah pesisir atau maritim Riau menjadi sasaran penguatan pembangunan.

Tahun 2015, Pemprov Riau menambah jalan baru yang menghubungkan wilayah pesisir. Diharapkan, infrastruktur ini mampu menjadi urat nadi perekonomian di wilayah-wilayah yang masih tertinggal itu.

"Kita sedang menambah jalan-jalan yang ada di wilayah pesisir, termasuk jalan di Kabupaten Siak, Pelalawan dan Indragiri Hilir. Jalan tersebut diharapkan dapat menjadi daerah pengembangan ekonomi baru," terang Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman.

Selain untuk pengembangan menjadi daerah ekonomi baru, lanjut pria yang akrab disapa Andi Rachman ini, infrasruktur jalan baru yang berada pada 3 kabupaten di Riau diharapkan bisa menjadi daerah penunjang poros maritim seperti Pelabuhan Tanjung Buton dan Pelabuhan Kuala Enok.

Panjang jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi ada sepanjang 3.033,33 kilometer. Dari jumlah tersebut, kondisi jalan yang baik sekitar 30,7 persen, kemudian kondisi sedang 30,8 kilometer dan kondisi rusak 38,84 persen.

Sedangkan kondisi jalan nasional yang rusak mencapai 87 kilometer atau 7,6 persen, sedangkan kondisi jalan nasional yang baik ada 73,9 persen sedang 18,7 persen. "Kondisi jalan nasional di Provinsi Riau lebih banyak yang baik," jelasnya.

Secara umum kerusakan jalan provinsi atau nasional diakibatkan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, baik di sektor perkebunan dan industri lain, di mana kendaran yang digunakan sama-sama memakai jalan yang beda status tersebut.

"Untuk jalan-jalan rusak dan jadi tanggung jawab provinsi, saat ini adalah sepanjang 1.166 kilometer. Kita juga tetap menganggarkan perbaikan dan peningkatan membangun jalan provinsi, dan karenanya pada tahun 2015 perbaikan jalan akan dimaksimalkan," katanya.

Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Riau, Syafril Buchari mengakui, dari 3.033,33 kilometer panjang jalan provinsi, hanya sekitar 30 persen kondisi jalan dalam keadaan baik. Sedangkan sisanya sekitar 70 persen kondisi jalan dalam keadaan rusak ringan, sedang hingga berat yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi.

"Permasalahan infrastruktur jalan provinsi masih menjadi pekerjaan rumah untuk segera diperbaiki. Memang saat ini 30 persen jalan provinsi dari 75 ruas jalan di Riau yang tergolong baik dan ini yang menjadi tugas kita untuk secara bertahap diperbaiki," tuturnya.***