PEKANBARU, GORIAU.COM - Ulah Mario Steven Ambarita, si penyusup Pesawat Garuda rute Pekanbaru - Jakarta, kembali berlanjut. Pasca kepulangannya kekampung halaman di Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir, 'Super Mario' diketahui kabur lagi dari rumah. Aksinya kedua ini, tak pelak membuat masyarakat khawatir, karena takut kalau-kalau Mario kembali melakukan perbuatan serupa untuk kedua kalinya.

"Kabur lagi? Dari rumahnya? Emang tidak dijaga. Wah bisa-bisa Mario kembali menyusup ke pesawat. Kalau kemarin masih beruntung ngak terjadi apa-apa, bagaimana selanjutnya kan kita ngak tahu," ketus salahseorang warga Pekanbaru, Ira, Sabtu (18/4/2015), menanggapi aksi kabur si Super Mario.

Berbeda dengan Ira, masyarakat lainnya justru menganggap perbuatan Mario Steven Ambarita hanyalah sebatas spontanitas. "Dia kan masih muda dan cenderung spontanitas. Mungkin dia (Mario) tak tahu imbas kedepan atas perbuatannya. Efeknya kan bisa lebih besar, karena ada penilaian khusus dari aparat yang menangani, bisa jadi hukumannya lebih berat," ujar Beni Fiwandi, warga Pekanbaru.

Masih terkait hal serupa, Kepolisian Resor (Polres) Rohil dan jajaran masih melakukan pencarian terhadap pria nekat itu, yang diketahui kabur dari rumah pada Jumat (18/4/2015) dini hari kemarin. "Kita dapat info dari Polsek Bagan Sinembah bahwa yang bersangkutan kabur dari rumah," kata Kapolres Rohil, AKBP Subiyaktoro, yang dihubungi GoRiau.com.

Sebelumnya, setelah penahanannya ditangguhkan oleh penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Kementerian Perhubungan, si Mario diketahui malah kabur dari rumahnya. Sebelum menghilang, Mario sempat meninggalkan sepucuk surat untuk sang ibu Tiar Sitanggang dan keluarganya. Isi surat ini, berupa permintaan maaf lantaran selama ini dirinya sudah banyak merepotkan.

Bahkan diakhir surat, Mario meminta supaya keluarganya tidak khawatir atas kepergiannya. Ia beralasan, karena ingin merubah kehidupannya agar lebih baik lagi. (had)