PEKANBARU, GORIAU.COM - Jelang pelaksanaan Tes Kemampuan Bidang (TKB) untuk CPNS di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, Senin (15/12/2014) pekan depan, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman menjamin ketransparanan.

Menurutnya, sejauh ini, perekrutan CPNS yang diawali dengan Tes Kompetensi Dasar (TKD) yang telah dirampungkan dengan diumumkannya hasil tes peserta, merupakan salah satu langkah terjadinya transparansi.

"Kita bisa jamin (transparan, red) itu. Karena tes dilaksanakan secara terbuka dengan penilaian yang langsung ditampilkan usai tes dilaksanakan," kata Plt Gubernur Riau.

Termasuk juga kekhawatiran sebagian besar masyarakat dan peserta akan munculnya isu 'uang pelicin' atau 'permainan' jelang pelaksanaan TKB. Karena memang, hasil TKB menjadi salah satu penentu untuk kelulusan peserta. Dimana TKD bernilai 60 persen, sementara TKB sebesar 40 persen.

Begitu juga terkait adanya isu intervensi dalam penerimaan CPNS tahun ini, Plt Gubernur Riau menegaskan tidak akan ada. "Termasuk saya," tegasnya.

Sesuai jadwal, tanggal 15 akan dimulai pelaksanaan TKB. Sebanyak 504 pelamar yang lulu Tes Kemampuan Dasar (TKD) berhak mengikuti seleksi Tes Kemampuan Bidang (TKB) untuk memperebutkan 168 formasi.

Kepala BKD Riau, M Guntur, menyampaikan, bahwa persyaratan seleksi TKB mencakup lima tahapan. Antara lain, psikotes lanjutan, tes performance, tes wawancara, tes TOEFL dan tes kemampuan akademik.

Namun untuk Pemprov, katanya, mungkin hanya dilakukan dua atau tiga saja. Karena anggaran untuk TEOFL dan Tes Kemampuan Akademik sangat besar. Kemungkinan hanya melaksanakan tiga tahapan yakni, tes psikotes lanjutan, tes performance dan  tes wawancara. Pihaknya bekerjasama dengan Universitas Riau untuk TKB ini.

Terkait ada celah kecurangan pada TKB ini, Guntur mengajak seluruh pihak untuk mengawasinya. "Mengenai itu (kecurangan, red), kita mengajak seluruh pihak untuk mengawasi TKB yang diuji oleh lembaga independen yang ditunjuk," sebutnya.***