PEKANBARU, GORIAU.COM - Pengeroyokan terhada Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Riau, Muhammad, selasa (8/7/2014) malam, di kediaman Wakil Gubernur Riau (Wagubri), H Arsyadjuliandi Rachman ternyata terjadi saat buka bersama berlangsung.

Ini seperti kado ulang tahun Wagubri yang ke-54. Dimana sejumlah tamu terhormat, seperti pimpinan satuan kerja (satker) di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) beserta pejabat terkait hadir dalam tahniah Wagubri tersebut.

Dimana saat para tamu undangan tengah makan, tiba-tiba ada oknum yang langsung menghajar Muhammad di dalam ruangan jamuan buka bersama. Sehingga menyebabkan mulut dan beberapa bagian wajah Muhammad mengeluarkan darah.

Kemudian Muhammad langsung digotong ke mobil, juga ikut dibantu Wagubri, H Arsyadjuliandi Rachman. Muhammad meninggalkan kediaman Wagubri dengan membersihkan darah di mulut menggunakan kain handuk putih.

Sumber terpercaya GoRiau.com yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menyebutkan, mulut Muhammad mengeluarkan darah yang kemudian dibersihkannya menggunakan handuk putih.

"Kemudian dia dipapah ke mobil. Tapi saat disuruh ke rumah sakit, dia menolak. Tidak tahu kenapa," kata sumber GoRiau.com yang tidak mau disebutkan namanya.

Tetapi beberapa saat berselang, Muhammad akhirnya melakukan cek visum ke Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Kartini, Pekanbaru, Riau. Sejumlah pejabat menjenguknya untuk melihat perkembangan luka Muhammad.

Namun anehnya, siapa oknum yang melakukan itu? Kemudian bagaimana bisa lepas dari pengawasan keamanan di rumah kediaman seorang Wakil Kepala Daerah?

Sumber mengatakan, yang jelas oknum itu langsung menghilang. Ditambah lagi semua orang sibuk mengurus Muhammad yang sudah bersimbah darah. "Oknum tersebut tidak terlihat, memang para tamu banyak yang hadir. Tapi semua sibuk dan fokus kepada Muhammad," tambahnya.***