JAKARTA- Maraknya aksi kekerasan dan pelecehan seksual sampai tindakan pemerkosaan menjadi banyak sorotan berbagai kalangan, tak terkecuali bagi Yayasan Melayu Nusantara Riau Jakarta.

Menurut Ketua Umum Yayasan Melayu Nusantara Riau Jakarta, Emy Rachman menyebutkan kejadian-kejadian tersebut merupakan fenomena akibat krisis moral yang sedang melanda masyarakat.

"Semua ini terjadi karena rendahnya nilai-nila moral dan agama yang tergerus oleh perkembangan zaman berupa teknologi dan cara pergaulan yang tidak benar, untuk itulah kami hari ini menggelar Tablig Akbar dengan mengundang Ustaz Bangun Samudra guna memberikan pengetahuan soal itu," ujar Emy Rachman kepada GoNews Group, Minggu (22/05/2016) di Jakarta.

Yayasan Melayu Nusantara Riau Jakarta tidak sendirian dalam menggelar Tablig Akbar ini, mereka juga bekerjasama dengan Badan Penghubung Provinsi Riau di Jakarta, yang tergerak untuk menumbuhkan kepedulian terhadap pentingnya nilai moral dan agama.

Menurutnya Melalui Tablig Akbar yang di Gelar di Mesjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, tersebut bisa menjadi alternatif pembelajaran soal moral tersebut.

"Apalagi kita juga melibatkan kalangan muda, seperti mahasiswa yang ada di Jakarta, mereka adalah para penerus bangsa yang rentan dengan budaya-budaya kekinian. Setidaknya mereka para mahasiswa dan kalangan muda Riau di Jakarta di imbau agar tidak melakukan atau mendekati hal-hal yang negatif," ujarnya.

"Kita lihat sekarang ini ditengah masyarakat disuguhkan dengan kejadian-kejadian yang sangat mengiris hati. Kita sangat prihatin melihatnya kondisi seperti ini," timpalnya.

Maihendrasmi Rachman yang akrab disapa Emi Rachman ini juga mengatakan, kegiatan seperti pendidikan moral ini akan selalu digalakkan agar bisa memupuk rasa kemanusiaan yang terus menipis.

"Yayasan Melayu Nusantara Riau Jakarta akan turun langsung dalam membenahi moral terutama pada anak muda yang rentan dengan kejahatan, bukan hanya di acara Tablig Akbar ini saja," ungkapnya.

Oleh sebab itu kata Emi, Yayasan Melayu Nusantara Riau Jakarta juga akan dimanfaatkan sebagai wadah untuk memberikan pemahaman-pemahaman agama dan meningkatkan nilai moral anak bangsa terutama didaerah Riau.

"Kami bekerjasama dengan pemerintah daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk terus memberikan pemahaman sesuai dengan syariat islam," pungkasnya.

Senada dengan Emi, Kepala Badan Penghubung Provinsi Riau di Jakarta, Doni Aprialdi juga menyambut baik dengan digelarnya Tablig Akbar ini. Bagi dia, acara seperti ini sangat bermanfaat dan perlu digiatkan khususnya pada kalangan muda seperti mahasiswa.

"Dengan acara seperti ini, ada beberapa manfaat yang bisa kita ambil, pertama kita bisa melanggengkan silaturahmi, dan kedua kita bisa mengambil pelajaran bahwa apapun pekerjaan dan tugas kita didunia, merupakan amal yang akan dibawa ke alam akherat nanti. Supaya mendapat ridho Allah SWT, tentunya kita juga harus mengimbangi antara pekerjaan dengan ibadah," ujar Doni.

Pada kesempatan itu, tercatat hampir 500 orang jamaah yang hadir pada acara tersebut. Para jamaah yang sebagian besar berasal dari masyarakat dan mahasiwa Riau yang berada di Jakarta. (*/dnl)