PEKANBARU, GORIAU.COM - Memasuki usia ke-49, Bank Riau-Kepri (BRK) mendapat banyak masukan untuk perbaikan ke depan. Salah satunya dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman. Dirinya mengaku belum puas dengan pencapaian BRK.

Sebagai BUMD yang bergerak diperbankan, masih banyak yang harus diperbaiki. "Belum (puas) lagi," kata Andi Rachman (sapaan akrabnya).

Sebagai pemegang saham terbesar di BRK, Pemprov Riau menilai masih banyak sistem dan pengelolaan yang harus diperbaiki oleh manajemen.

Kendati BRK termasuk BUMD yang banyak memberikan deviden bagi daerah, namun hal itu belum cukup. Menurutnya, penilaian sebuah BUMD tidak hanya tergantung kepada hasil deviden saja.

"Banyak lagi, tidak itu (deviden) saja. Fungsi intermediasinya berjalan dengan baik atau tidak," terangnya.

Kemudian potensi sumberdaya manusia (SDM) yang dimiliki BRK harus lebih diperbaiki lagi. "Kalau memang ingin menjadi bank regional champion," tegasnya.***