PEKANBARU, GORIAU.COM - Seiring dengan perkembangan teknologi dan tuntutan zaman, maka guru maupun dosen di seluruh fakultas harus memiliki kualitas SDM yang lebih baik, untuk itu diperlukan tenaga pendidik yang mempunyai pendidikan yang tinggi dan profesional.

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang diwakilkan oleh, Sekretaris Dewan Pendidikan Tinggi RI, Widijanto S. Nugroho, pada seminar Pendidikan yang ditaja oleh lembaga Pendidikan Wide School (WS), di Hotel Grand Central Pekanbaru, pekan lalu, mengatakan, pentingnya pendidikan tinggi bagi peningkatan kualitas kepemimpinan pendidik, sangat relevan.

"Ini untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang lebih baik, dan juga untuk mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu," terang Widijanto.

Dijelaskannya, yang paling menentukan dalam pendidikan saat ini bukanlah kurikulum baru yang selalu berubah-rubah, dan komponen lainnya, tetapi kualitas guru harus ditingkatkan dengan memiliki pendidikan tinggi dan memiliki standar kompetensi.

"Harus ada upaya memperbaiki kualitas guru, yaitu perbaikan pendidikan guru dan kesejahteraannya. Selain kualitas, kuantitas guru juga perlu ditambah. Selama ini siswa, orang tua dan guru selalu dibingungkan dengan kebijakan pendidikan, terutama kurikulum yang terus berubah setiap ada pergantian menteri pendidikan," tegas Widijanto.

Agar tidak terjadi lagi pergantian kurikulum kata Widijanto, Kementrian Pendidikan akan mengusulkan adanya revisi terhadap Undang-undang (UU), Nomor 20, Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

"Perlu ada revisi UU Sisdiknas yang mengatur pemberlakuan kurikulum, misalnya sekurang-kurangnya 10 tahun atau 15 tahun sehingga tidak terjadi setiap ganti menteri ganti kurikulum pada akhirnya siswa yang menjadi korban," ungkapnya.

Hal yang sama juga disampaikan Direktur Akademi Kepimpinan Pengajian Tinggi (AKEPT), Kementerian Pendidikan Malaysia, Majid Bin Konting. Dikatakannya, di negara mereka Malaysia, bagi tenaga pengajar harus memiliki tenaga pendidik yang betul-betul profesional. Selain itu pihaknya juga bekerjasama dengan negara-negara maju dalam mengembangkan dunia pendidikan.

"Isu globalisasi dan telnologi telah mengancam pendidikan, untuk itu perlu perubahan dalam dunia pendidikan, dengan meningkatkam tenaga pengajar, yang akan mempengaruhi kepemimpinan. Ini dilakukan untuk memenuh tuntutan baru dalam dinia pendidikan," kata Majid.

Dilain pihak, Direktur Wide School, Wide Wirawati, mengatakan, seminar yang ditajanya ini sebagai bentuk kepedulian dirinya terhadap perkembangan pendidikan di Riau. Dan seminar ini juga untuk memberikam motifasi kepada tenaga pengajar baik guru maupun dosen, untuk meningkatkan pendidikannya yang lebih tinggi.

"Kebutuhan untuk mendapatkan pemimpin berkualitas sangat besar, sekolah perlu berkembang ke tingkat yang lebih tinggi sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan keluaran pendidikan yang bermutu. Kedepan kita akan mencoba untuk membuat seminar untuk tingkat Nasional," kata putri dari Sumardi Taher ini.

Seminar pendidikan yang bertemakan 'Pentingnya Pendidikan Tinggi bagi Peningkatan Kualitas Kepemimpinan Pendidik' ini dihadiri sebanyak 70 guru, kepala sekolah, dosen, yang diundang, serta belasan mahasiswa dari perguruan tinggi yang ada di Pekanbaru.***