PEKANBARU, GORIAU.COM - Kegagalan PSPS Pekanbaru menembus babak 8 besar Divisi Utama, Liga Indonesia musim lalu rupanya masih membekas di benak para supporternya, Curva Nord dan Asykar Theking.

Mereka pun mendesak manajemen melakukan revolusi menyeluruh, terutama posisi pelatih yang saat ini kembali dipercayakan kepada Philep Hansen Maramis agar dievaluasi.

Hal ini dibuktikan saat laga ujicoba PSPS versus Tim Pra PON DKI Jakarta di Stadion Kaharuddin Nasution, Rabu (17/12/2014). Para supporter membentangkan spanduk "teror" agar Philep Hansen dicopot dari kursi pelatih PSPS.

Sejumlah sudut stadion terlihat dipenuhi spanduk yang menyebutkan Philep biang kegagalan PSPS menembus ISL. Tak hanya itu, para supporter juga menuding Philep sebagai dalang di balik tidak dipanggilnya pemain kesayangan mereka, Danil Junaidi bergabung musim ini.

Beberapa spanduk terlihat tulis "DJ#In, Philep Out". Spanduk lain juga menyebut Philep tak pantas melatih PSPS.

Tak hanya spanduk yang menunjukkan ketidaksukaan mereka kepada Philep, jaringan supporter ini juga menunjukkannya dengan yel-yel yang menyudutkan Philep.

Awalnya nyanyian ini ditanggapi santai oleh Philep yang duduk di bench pemain PSPS. Namun, di akhir babak pertama, para supporter melempari lapangan pertandingan dengan benda keras, sebagai bentuk protes mereka kepada Philep.

Bahkan, aksi supporter ini sempat menghentikan pertandingan beberapa menit, para suporter ngotot meminta Philep keluar dari stadion.

Di babak kedua, teror Asykar Theking dan Curva Nord belum berhenti. Mereka tetap menyanyikan yel-yel ketidaksukaan mereka terhadap Philep. Philep akhirnya meninggalkan stadion lebih awal, Ia terlihat berlari keluar Stadion jelang akhir laga.

Philep Hansen saat dihubungi mengaku memang sengaja meninggalkan pertandingan lebih awal. Ia meminta para supporter tidak salah persepsi dan harus memahami proses yang dijalaninya di PSPS.

"Saya maklum reaksi mereka. Saya harap supporter harus tahu, kalau pemain yang diturunkan di laga tadi adalah mereka yang mengikuti seleksi. Sementara Danil tidak datang dalam seleksi. Mengkin Danil merasa dia gak perlu seleksi bersama pemain lokal, atau dia mau seleksi dengan pemain lokal nasional nanti," tukasnya.

Mengenai aksi teror supporter, Philip memang sedikit was-was, sehingga membuatnya lebih awal meninggalkan pertandingan. "Tadi saya memang pergi sebelum pertandingan usai, karena tadi saya melihat ada orang yang mendekati mobil saya. Dari pada mobil saya hancur dirusak, lebih baik saya pergi," cetusnya.

Imbang

PSPS Pekanbaru harus puas bermain imbang tanpa gol di Stadion Kaharuddin Nasution, Rabu (17/12/2014). Menjamu Tim Pra PON DKI Jakarta, PSPS tak mampu menunjukkan kualitasnya di laga ujicoba tersebut.

Di laga ini, PSPS menurunkan sejumlah pemain yang memperkuatnya musim lalu. Sebut saja Novrianto, Ifrawadi, Amril dan beberapa pemain lainnya. Sementara sebagian lainnya merupakan wajah baru yang sedang mengikuti seleksi.

Alhasil, meskipun bertindak sebagai tuan rumah PSPS gagal tampil dominan. Buktinya, laga baru berjalan lima menit, justru tim muda DKI yang berhasil menciptakan peluang.

Permainan kedua tim di babak pertama juga tidak menunjukkan determinasi tinggi. Keduanya terlihat masih bermain hati-hati dan saling membaca kekuatan.

PSPS cuma berhasil menciptakan peluang di garis pertahanan lawan sebanyak tiga kali, sementara sang tamu melakukan dua kali. Hingga babak pertama usai, belum ada tercipta gol.

Di babak kedua, DKI maupun PSPS melakukan sejumlah pergantian pemain. Namun, belum ada peluang berarti tercipta. Hingga babak kedua usai, tak ada gol tercipta.

Usai pertandingan, pelatih PSPS, Philep Hansen Maramis mengakui masih banyak kekurangan timnya. Menurutnya, para pemain yang diturunkan dalam pertandingan tersebut, masih berstatus seleksi.

"Ya, kita akui masih banyak kekurangan. Pemain yang kita turunkan itu belum pemain PSPS, statusnya masih seleksi, jadi ini bagian seleksi," ujarnya.

Lebih jauh dijelaskannya, tim yang diturunkan untuk laga ujicoba tersebut terbentuk empat hari lalu. Sehingga belum bisa dijadikan acuan kekuatan PSPS musim depan. "Tim yang turun ini baru empat hari terbentuk," kilahnya.

Disinggung mengenai rapuhnya lini tengah dan belakang PSPS, Philep mengakui hal ini akan segera dibenahi. "Kita akan datangkan pemain lokal nasional. Beberapa pemain lokal nasional kita tahun lalu kita akan coba panggil lagi, seperti Firman Septian, Indra Kahfi dan beberapa lainnya,"tukasnya.***