PEKANBARU - Calon Kandidat Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Periode 2015-2017 Harry Rizki Perdana Putra meminta semua pihak untuk bisa menahan diri dan jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggungjawab untuk menghindari terjadinya bentrok baik itu peserta kongres, penggembira maupun dengan aparat keamanan dan masyarakat karna ini menurut Putra jati melayu Riau tersebut bisa menimbulkan kerugian baik materi maupun non materi.

''Kita meminta semua pihak untuk bisa menahan diri dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab untuk menghindari terjadinya bentrok yang akan merugikan kita semua baik secara materi maupun non materi,'' tutur Harry.

Lebih jauh Harry menambahkan bahwa semangat kongres ini untuk menjalin sillaturrahmi bagi keluarga besar sang Hijau-Hitam sekali dalam dua tahun, sehingga dengan demikian semangat kekeluargaan HMI tetap terjaga di lingkungan kader HMI ''Ghiroh kongres ini adalah untuk menjalin sillaturrahmi keluarga besar sang Hijau-Hitam yang diselenggarakan dua tahun sekali,'' kata Harry.

Disinggung mengenai bahwa kongres itu tujuannya adalah mencari ketua HMI untuk periode yang akan mendatang, Harry menanggapi bahwa dengan sillaturrahmi yang kita lakukan dengan baik tersebut akan memberikan buah dan manfaat yang luar biasa, diantaranya adalah melalui sillaturrahmi ini kita bisa memilih Ketua dan Formatur HMI yang benar-benar kredibel, amanah, berintegritas dan memiliki semangat keislaman yang tinggi sehingga bisa membawa organisasi ini kembali kepada khittahnya.

Terkait mengenai pencalonannya, Harry Rizki komit untuk membawa perubahan yang besar dan fundamental dalam tubuh HMI sehingga HMI benar-benar bisa membidani lahirnya pemimpin-pemimpin tanah air yang berkualitas untuk masa yang akan datang, "Saya komit untuk maju dalam rangka membawa perubahan besar dan fundamental dalam tubuh himpunan, tandas Rizki.

Putra Daerah Riau tersebut mengangkat jargon ''Membumi'' yaitu membangun untuk masyarakat Indonesia tentunya dimulai dari dunia pergerakan mahasiswa sebagai laboratorium bagi kader-kader pemimpin bangsa kedepan. ***