BANGKINANG, GORIAU.COM - Dalam rangka mendukung  program yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Kampar  sebagai  upaya peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat, Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Pangan Kabupaten Kampar melakukan berbagai terobosan. Salah satu terobosan yang dilakukan adalah  pencanangan budidaya padi pada lahan kolam ikan yang lebih dikenal dengan sebutan mina padi.

Demikian disampaikan Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Pangan Kabupaten Kampar, Ir Aliman Makmur, Senin (30/3/2015).

Hal ini menurutnya sangat efisien dan efektif karena pada lahan kolam tersebut sudah terdapat banyaknya unsur hara yang dapat membantu perkembangan dan pertumbuhan tanaman padi. “Program ini tentunya kita menggunakan padi khusus yang bisa digenangi air yaitu jenis padi inpara 1 intensifikasi pada rawa,” ujarnya.

Ia menambahkan, teknologi ini bukan hanya menghasilkan ikan saja tetapi juga menghasilkan produksi padi yang sangat memuaskan dengan perkiraan produksi padi 7 ton/hektar.

Menurutnya, pilot project ini sudah dikembangkan pihaknya di Desa Batu Langkah Kecil, Kecamatan Kuok. Di lahan ini selain penanaman padi juga telah ditaburi benih ikan mas jenis unggulan yang larvanya didatangkan dari Balai Budidaya Air Tawar Sukabumi, Jawa Barat.

Pada Budidaya ini, untuk tahap awal pihaknya sudah menebarkan benih ikan sebanyak 500 ribu ekor, yang diharapkan 2 bulan kedepan sudah berukuran 5-8 centimeter yang dapat digunakan sebagai benih ikan untuk kerambah di Danau PLTA Koto Panjang, Kecamatan XIII Koto Kampar.

Terobosan ini dilakukan juga karena selama ini kawasan budidaya perikanan air tawar PLTA Koto Panjang masih mendatangkan benih dari Sumatera Barat. “Mudah-mudahan terobosan ini dapat menutupi kebutuhan benih ikan di kawasan budidaya ikan air tawar di Danau PLTA koto Panjang,” harap Aliman.

Dalam program mina padi ini, benih ikan baru ditebarkan setelah benih padi yang ditanam sudah berumur 28 hari. Selanjutnya pada umur padi 110 hari padi siap panen dan ikanpun juga siap untuk dipanen. “Program ini merupakan pilot project perdana di Kabupaten Kampar untuk selanjutnya dikembangkan,” terang Aliman.

Program ini juga untuk menindaklanjti intruksi Bupati Kampar agar setiap SKPD harus membuat terobosan dan inovasi yang dapat meningkatkan tarap hidup dan ekonomi masyarakat Kampar. (rls)