PEKANBARU, GORIAU.COM - Subsektor perkebunan di Provinsi Riau telah menjadi sektor unggulan dalam menghasilkan pendapatan nasional maupun peningkatan kesejahteraan petani di Riau. Namun itu, besarnya sumbangsih Riau terhadap pendapatan nasional dan menjadi sumber pendapatan utama sebagian besar masyarakat Riau tidak linier dengan imbal balik yang didapatkan oleh petani. Salah sektor yang dibutuhkan oleh petani adalah tersedianya infrastuktur yang memenuhi kegiatan perkebunannya. Para petani di Riau masih banyak mengalami hambatan dan tidak jarang kendala di bidang infrastruktur ini membuat biaya produksi semakin mahal atau bahkan hasil kebunnya tidak bisa diangkut dan membusuk.

Hal itu disampaikan oleh Plt. Kadisbun Riau, Drs H Zulher MS, pada saat dihubungi via seluler pada hari Selasa (3/3/2015). Dia menyebut seluruh pihak baik pemkab, pemprov dan pusat harus memikirkan nasib petani tersebut. Infrastrukut tersebut berupa jalan, jembatan dan drainase. Jika tidak, maka bisa jadi petani tidak serius mengelola bidang perkebunan karena biaya produksinya sangat mahal. Dan mengakibatkan produktifitas perkebunan menurun.

''Kebun petani kita itu sangat jauh di pedalaman desa. Mereka berani membuka lahannya walaupun infrastruktur tidak ada. Ketika jalan rusak, mereka terpaksa mengangkut hasil perkebunannya dengan cara memikul atau memakai gerobak melewati jalan tikus yang berada di dalam kebun warga. Sedangkan untuk drainase, banyak hasil kebun warga tidak bisa diambil dan membusuk karena terendam,'' ujar Zulher.

Dinas Perkebunan Provinsi Riau yang dia bawahi selama ini telah menerima usulan pembukaan dan rehabilitasi infrastruktur setiap tahunnya. Diperkirakan tiap tahunnya Disbun Riau menerima usulan hingga 700 km perbaikan dan pembukaan jalan dan drainase. Namun itu, Dia menyebut Disbun Riau tidak mampu untuk memenuhi semua permintaan tersebut karena keterbatasan dana.

''Usulan yang masuk itu ratusan kilometer baik untuk jalan dan drainase. Namun APBD Riau melalui Disbun Riau hanya sanggup puluhan kilometer saja. Untuk itu harapan kita, pihak pemkab dan pusat berkenan untuk memprioritaskan usulan petani tersebut sehingga mereka tidak disulitkan dalam mengangkut hasil kebunnya,'' tambah Zulher.

Untuk itu, dia menyebutkan bahwa Disbun Riau siap berkoordinasi dengan pemkab dan pemerintah pusat untuk membuat program perbaikan infrastruktur bagi petani tersebut. (rls)