JAKARTA, GORIAU.COM - Partai Golongan Karya, dinilai masih jadi kekuatan politik paling kuat di Provinsi Riau. Menjelang pemilihan kepala daerah serentak yang akan dilakukan beberapa daerah di Riau, partai berlambang pohon beringin itu dianggap paling siap dari sisi infrastruktur.

Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan itu saat berbincang dengan GoRiau.com, di Jakarta, Selasa, 31 Maret 2015. Menurut Hendri, dilihat dari jejak rekam pemilu legislatif, dan sejumlah pemilihan kepala daerah, kekuatan beringin di Riau memang masih yang dominan.

''Riau kekuatan politiknya masih di Golkar," kata Hendri.

Tapi yang menarik kata dia, partisipasi politik masyarakat di Provinsi Riau, bisa dikatakan terbilang rendah hanya sekitar 50-60 persen. Maka, bila partai lain memang ingin menyalip beringin, maka harus menumbuhkan gairah publik Riau, untuk aktif dalam pemilihan. Ini pekerjaan rumah pesaing Golkar.

''Nah, bila partai lain ingin mengungguli Golkar maka pekerjaan rumah yang terbesar adalah meningkatkan partisipasi politik warga Riau, ya terutama di kabupaten-kabupaten yang akan menggelar Pilkada nanti,,'' katanya.

Hendri berpendapat, bila partisipasi politik tinggi maka kesempatan partai lain memenangkan Pilkada di sejumlah kabupaten di Riau, bisa tinggi juga. Apalagi sekarang Golkar sedang terbelah oleh perseteruan antara dua kubu yang berseteru. Konflik di pusat beringin, pastinya akan berimbas ke daerah. Loyalis Aburizal dan pendukung Agung Laksono tentunya akan saling berhadapan. Ini bisa dikatakan peluang bagi partai lain, menggembosi dominasi Golkar.

"Nah, makanya bila mengacu Pilkada sebelumnya ini kesempatan buat kader Gerindra dan PDIP mengambil alih Golkar. Golkar saat ini kondisinya tidak terlalu bagus, selain terbelah, salah satu kader utamanya yang kemarin jadi Gubernur sedang berurusan dengan KPK. Ini bisa jadi jualan partai lain, melemahkan calon yang diusung Golkar,'' kata Hendri. (pri)