PEKANBARU, GORIAU.COM - Sebanyak lima orang dilaporkan meninggal dunia, tujuh lainnya mengalami luka berat dan delapan luka ringan akibat sepuluh peristiwa kecelakaan dalam berlalu lintas yang terjadi pada Kamis (24/7/2014), demikian data Kepolisian Daerah Riau.

"Pada insiden laka lantas ini, kerugian materil mencapai Rp64 juta," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada pers lewat pesan elektronik yang diterima, Kamis (24/7/2014) malam.Menurut hasil laporan Operasi Ketupat Polda Riau, lanjut Guntur, untuk jumlah pelanggaran ada sebanyak 166 kasus dengan tindakana langsung (tilang) oleh petugas sebanyak 85 pelaku dan teguran ada 81 kali."Untuk laporan kemacetan sejauh ini masih nihil dan anggota masih terus melakukan operasi jelang Idul Fitri di seluruh wilayah kabupaten/kota," kata AKBP Guntur.Guntur mengatakan, pihaknya telah mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga keselamatannya selama melakukan mudik atau pulang kampung."Sebisanya hindari mudik menggunakan kendaraan sepeda motor karena resiko laka lantasnya cukup tinggi," katanya.Sebelumnya dikabarkan Kepolisian Daerah Riau telah menyiapkan sepuluh unit "kamera terbang" (helicam) untuk memantau kemacetan saat musim mudik Idul Fitri tahun ini yang akan di tempatkan di sejumlah wilayah rawan macet."Saat ini baru satu yang ada atau dikirimkan oleh Korlantas Mabes Polri dan akan di tempatkan di Kabupaten Kampar," kata Kapolda Riau Brigjen Condro Kirono.Ia mengatakan, penempatkan di Kampar karena daerah itu berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat yang tiap tahun memang selalu terjadi kepadatan kendaraan arus mudik.Kapolda mengatakan lagi, akan ada sepuluh unit helicam yang akan ditempatkan di Riau untuk kemudian dialokasikan ke sejumlah daerah kabupaten/kota dengan tingkat kerawanan kemacetan dan kecelakaan yang tinggi. (fzr)