PEKANBARU, GORIAU.COM - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk menggesa realisasi atau serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2014 ini. Karena dinilai masih sangat rendah dan ditakutkan tidak akan terkejar.

Untuk merealisasikannya, Pelaksana Tugas Gubernur Riau (Plt Gubri), H Arsyadjuliandi Rachman untuk kedua kalinya mengumpulkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemprov Riau, Senin (20/10/2014).

Berdasarkan informasi yang diterima Plt Gubri, realisasi APBD Provinsi Riau hingga bulan ini masih sekitar 40 persen. Sementara waktu yang tersisa hanya tinggal sekitar 3 bulan lagi.

"Memang masih rendah, tetapi kita optimis itu bisa teralisasi dengan besar hingga akhir tahun," kata Plt Gubri.

Setidaknya ada 10 SKPD yang diprioritaskan untuk menggenjot realisasi APBD tersebut. "Kepada 10 satker yang memiliki anggaran terbesar juga diminta untuk segera merealisasikannya," kata Plt Gubri.

Beberapa diantaranya seperti Dinas Bina Marga, Dinas Cipta Karya dan Pengairan, Dinas Kesehata, Dinas Pendidikan dan sejumlah SKPD lainnya yang memiliki anggaran terbesar.

Sementara terkait kendala, mantan Anggota Komisi VII DPR RI ini mengaku belum bsai menjelaskannya. "Kita belum sampai ke situ, nanti akan rincikan," sambung Plt Gubri.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), H Djohermansyah Djohan menyampaikan bahwa Pemprov Riau harus segera menggesa serapan APBD Riau Tahun 2014 ini.

Karena dinilai masih sangat rendah. Karena saat dirinya mengisi Penjabat Gubernur Riau pada akhir 2013 dan awal 2014, realisasi APBD juga masih sangat rendah. "Namun saya bisa melakukan serapan hingga 80 persen, kalau bisa hingga akhir tahun bisa diserap di atas 80 persen," tandas Djohermansyah Djohan.***