PEKANBARU, GORIAU.COM - Kegagalan kontingen Riau pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XII di Jakarta jadi tanda tanya. Pasalnya, dengan alokasi dana yang cukup besar di Dispora, pembinaan yang dilakukan dinilai belum maksimal.

''Kita sudah membaca berita itu di media masa. Kalau di Popnas XII yang berlangsung di Jakarta itu kontingen Riau gagal pertahankan peringkat diperoleh pada Popnas di Riau tahun 2011 lalu yaitu 3 besar. Ini sangat memalukan apalagi peringkat Riau jauh kebawah yaitu 6 besar,'' ujar anggota Komisi D DPRD Riau, Jabarullah, Selasa (24/9/2013).

Ia mengatakan, kegagalan yang diraih kontingen Popnas Riau ini sangat disesalkan padahal tidak sedikit anggaran pembinaan atlet di lingkungan Dispora Riau. Misalnya saja, untuk PPLP dan PPLM sudah dianggarkan Rp10 miliar.

Politisi PPP ini mengatakan, inikan berarti dana besar tidak sebanding dengan prestasi yang 'dihasilkan' dalam pembinaan bibit atlet Riau berada di Dispora. Harusnya itu sambung Jabarullah, pada Popnas XII dapat hasil yang lebih baik, paling tidak itu bisa bertahan peringkat 3 besar seperti saat Popnas XI tahun 2011 lalu.

Dikesempatan itu, Jabarullah juga mengatakan dengan turun prestasi ini, tentu ada yang perlu dibenahi pada internal institusi Dispora Riau selaku pengelola atlet pelajar dan mahasiswa tersebut. Makanya itu, Komisi D DPRD Riau akan hearing Dispora yang disebabkan tidak ada selaras hasil prestasi ditorehkanya dalam membina dan pengembang atlet di Riau ini. Sebab dalam hal ini anggaran untuk Dispora cukup besar melalui APBD.

Sementara ituKetua Komisi D DPRD Riau Bagus Santoso, berujar akan menyorot kinerja Dispora Riau karena dinilai gagal mempertahan prestasi Riau pada Popnas XI 2011 lalu, dimana Riau mampu berada di posisi 3 besar. Sebab, kemorosotan dialami Riau sangat tajam, dimana ada 20 emas Riau hilang pada Popnas 2013 ini. ''Makanya jadwal hearing pada Senin pekan depan,'' kata Politisi PAN ini.

Dikesempatan itu, Bagus Santoso juga mengatakan, seharusnya itu prestasi atlet Popnas Riau bukannya merosot seperti sekarang ini sebab sudah ada sarana olahraga dimiliki yang memadai usai PON 2012. Ini tentu suatu keganjilan yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Apalagi diketahui Dispora endapatkan dana sebesar Rp276,9 miliar lewat APBD untuk tahun 2013 ini. Harusnya itu dengan dana sebesar itu prestasi meningkat bukan merosot.

Terkait ini dikonfirmasikan kepada Kepala Dispora Riau, Edi Satria hanya mengatakan, kegagalan meraih peringkat atau target ini akan jadi evaluasi kedepannya. Tapi, dalam ini jika memang DPRD Riau minta keterangan lewat hearing, Dispora Riau akan siap memberi penjelasan terkait ini. “Kita akan siap memberikan keterangan keterangan,'' kata mantan Camat Bukit Raya ini. (rdi)