PEKANBARU, GORIAU.COM - Aksi demonstrasi massa mahasiswa terkait krisis listrik di Riau pada Jumat siang (27/9/2013) menegang. Massa memaksa masuk ke dalam Kantor Perusahaan Listrik Negara (Persero) namun mendapat penghadangan dari aparat kepolisian setempat.

Massa berniat masuk untuk memberikan 'Sejuta Koin' secara simbolis kepada petinggi PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) dan menggembok pintu utama pada kantor perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.

Aksi pimpinan Yopi tersebut juga sempat bersitegang dengan seorang petugas keamanan PLN WRKR yang mulai emosi, sambil berteriak ; "kalian jangan anarkis di sini."

Namun massa secara bersama kemudian menjawab pernyataan itu dengan ; "kami tidak ada niat untuk berbuat anarkis PLN Biadab,"

Kendati demikian, massa juga menunjukkan gelagat emosi dengan mendorong barisan pengamanan dari aparat kepolisian yang berjaga-jaga di depab pintu utama Kantor PLN WRKR.

Seorang petinggi PLN WRKR kemudian keluar menyambut massa dan mencoba menenangkannya. Namun massa tetap memaksa agar dibolehkan masuk ke dalam kantor perusahaan milik negara itu.

Massa dengan menggunakan alat pengeras suara terus mengecam pimpinan perusahaan tersebut sambil mempertunjukkan sejumlah koin hasil pengumpulan diaksi sebelumnya.(fzr)