PEKANBARU, GORIAU.COM - Ketua Umum Yayasan Bung Karno, Muhammad Guruh Irianto Soekarnoputra atau yang lebih dikenal dengan Guruh Soekarno Putra melakukan kunjungan ke Pustaka Soeman HS, Provinsi Riau, Senin (1/9/2014).

Kedatangan Guruh beserta rombongan tidak lain mencari referensi dan memperbanyak koleksi untuk perpustakaan pribadinya yang saat ini sudah mencapai 20 ribu judul.

Guruh mendapat sejumlah buku berharga dari Bilik Melayu Pustaka Soeman HS. Beberapa diantaranya seperti 'Tunjuk Ajar Melayu', pantun, puisi, hingga cerita-cerita daerah masyarakat yang kental.

"Banyak koleksi yang saya dapat dari sini, ini suatu kehormatan bagi saya untuk digabungkan ke koleksi pustaka pribadi saya. Karena nantinya jika sudah tiba waktunya, akan dibuka untuk umum," ujar Guruh.

Mengenai Pustaka Soeman HS, Guruh mengaku terkejut dengan perkembangannya. Dimana saat pernah ke Pekanbaru beberapa tahun lalu, pustaka tersebut belum selengkap dan sebesar saat ini.

"Ini sungguh luar biasa. Seharusnya pustaka di daerah-daerah lainnya harus mengadopsi peranan Soeman HS. Saya sangat mengapresiasi ini. Perkembangan pustaka di Riau sudah sangat besar," kata pria kelahiran Jakarta, 13 Januari 1953 ini.

Dikatakan Guruh, kekhususan Riau di dunia pustaka tentu saja kekayaannya dunia melayunya. Semua budaya, cerita, kekhasan hingga keberadaan Riau sebagai Melayu terbesar membuatnya memiliki kelebihan yang harus dibanggakan.

Sementara itu, Kepala Badan Arsip Perpustakaan dan Dokumentasi (BPAD) Provinsi Riau, Chairul Riski mengaku terhormat dengan kunjungan Guruh Soekarno Putra ke Pustaka Soeman HS.

"Mas Guruh datang dengan keinginan melihat koleksi-koleksi buku kita. Banyak pengalaman yang juga bisa kita ambil darinya. Karena memang Mas Guruh juga sebagai Ketua Umum Yayasan Bung Karno yang juga memiliki perpustakaan," ujar Riski.

Dilanjutkan Riski, Pustaka Soeman HS memberikan beberapa koleksi kepada Guruh baik untuk pustaka pribadi maupun untuk pustaka di Yayasan Bung Karno.***