PEKANBARU, GORIAU.COM - Kalau tidak ada halangan, Jumat (29/8/2014), pukul 13.30 WIB, Forum Diskusi Publik akan menggelar diskusi dengan tema memprediksi situasi dan kondisi (ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan/ATHG) bisnis media cetak, elektronik, online dan media sosial di tahun 2015 mendatang.

Hal ini disampaikan Koordinator Forum Diskusi Publik Amril Jambak, Selasa (26/8). Dikatakannya, diskusi yang digelar di Restoran Bintang Lima di Jalan Arifin Achmad tersebut akan menghadirkan empat pembicara, yakni Ketua Serikat Perusahaan Pers (SPS) Riau Dr H Syafriadi, SH, MH, dosen Ilmu Komunikasi UIN Suska Riau Dr Nurdin Halim, MA, Kepala LPP RRI Pekanbaru yang diwakili Yoyok Raharjo dan Pemimpin Redaksi GoRiau.com Hasan Basril.

"Alhamdulillah empat narasumber sudah menyatakan kesediaannya menghadiri diskusi publik yang kita gelar pada Jumat nanti. Tadinya kita mengundang Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UIR Dr H Ahmad Tarmizi Yusa, MA, Pemred Tribun Pekanbaru dan Pemred Riau Televisi (RTv). Di saat bersamaan ketiganya ada urusan ke luar kota," ujar Amril Jambak.

Selain menghadirkan empat narasumber tersebut, Forum Diskusi Publik juga mengundang pemimpin media massa, baik cetak, elektronik, online, radio maupun televisi yang ada di Kota Pekanbaru. Selain itu juga mengundang pimpinan organisasi wartawan, seperti PWI Riau, IJTI Riau, PJI Riau dan AJI Pekanbaru.

"Dua stakeholder juga kami undang, yakni Komisi Informasi Publik (KIP) Provinsi Riau dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Riau," tambahnya.

"Kami juga mengundang public relations (PR) perusahaan-perusahaan yang ada di Riau, di antaranya PT Chevron Pacific Indonesia, PT RAPP dan PT IKPP-AA. Tidak lupa juga kita mengundang Kepala Biro Humas Setdaprov Riau, kabag humas kabupaten-kota di Provinsi Riau dan Kepala Infokom dan PDE Provinsi Riau," bebernya.

Amril berharap, dengan dilaksanakannya diskusi ini, ada yang bisa dipetik guna menghadapi tahun 2015, khususnya bagi media cetak, elektronik, online, dan media sosial yang ada di Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru.

"Apalagi di tahun 2015 mendatang kita menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Tentunya peran dan fungsi pers diperlukan, apalagi Provinsi Riau merupakan daerah terdekat dengan negeri tetangga, Malaysia," ujar Amril Jambak, seraya menambahkan, diskusi ini merupakan penyelenggaraan keempat, selain on air di salah satu radio di Pekanbaru. rilis