PEKANBARU, GORIAU.COM - Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Drs H Zulher MS, menyatakan bahwa stimulus bantuan secara langsung kepada petani yang disalurkan oleh Disbun Riau pada tahun ini semakin meningkat dari tahun sebelumnya.

Hal itu diungkapkannya disela-sela pengukuhan pengurus Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Riau periode 2014-2019 di Hotel Pangeran, Pekanbaru, Rabu (16/4/2014).

Pada tahun 2014, Disbun Riau menyalurkan dana APBN/APBD Riau peremajaan kelapa karet seluas 4.850 hektar, peremajaan kebun sawit seluas 201 Hektar, Kelapa 600 hektar, Tanaman Sela Kenaf 1.000 hektar dan pengembangan sagu rakyat seluas 900 hektar.

''Belum lagi program yang secara tidak langsung dapat meningkatkan produktifitas petani seperti menjembatani petani dengan pihak perbankan dalam hal penyediaan dana untuk peremajaan kebun, perbaikan jalan usaha tani, sarana produksi, penyaluran pupuk bersubsidi bidang perkebunan, instrument pengolahan hasil perkebunan maupun yang lainnya,'' terang Zulher.

Sedangkan untuk pupuk bersubsidi untuk sub sektor perkebunan Riau akan mendapatkan sebesar 62.600 ton yang terdiri dari Urea, SP 36, ZA, NPK, dan Organik.

Besarnya bantuan yang akan disalurkan nantinya, menurut Zulher dirasa perlu mengadakan tenaga pendamping di lapangan untuk mengawal kegiatan agar berjalan sesuai yang diharapkan.

''Karena kita akui, masih banyaknya petani kita yang belum melakukan pengelolaan usaha perkebunan dengan benar. Untuk itu kita sediakan juga tenaga pendamping untuk petani,'' papar Zulher.

Untuk sosialisasi dan penyaluran bantuan tersebut maka pada saat ini masih pada tahap koordinasi antar Disbun Riau dengan Disbun Kabupaten/kota se-Riau. Koordinasi terus dilakukan secara intensif untuk menentukan Calon Petani (CP) dan Calon Lokasi (CL)-nya dari usulan Kabupaten/Kota yang telah masuk ke Disbun Riau. (rls)