PEKANBARU, GORIAU.COM - Bankriaukepri melalui Divisi Konsumer dan mikro mulai tanggal 18 Agustus ini telah mengirimkan sebanyak 24 petani KUD sawit dari beberapa kabupaten/kota untuk mengikuti pelatihan di Pusat Pembibitan Kelapa Sawit Sumatera Utara (Sumut).

Menurut Pimpinan Devisi Konsumer dan Mikro Bankriaukepri, Azwizar Hendry, para petani tersebut akan mengikuti pelatihan mulai tanggal 18 hingga 21 Agustus,

Dikatakannya ada beberapa hal nantinya yang akan diberikan kepada para petani tersebut, seperti bagaimana melakukan pemilihan terhadap bibit unggul sawit, bagaimana merawat kebun sawit dan juga tata kelola sawit yang lebih baik.

''Harapan kami tentu, melalui pelatihan ini para petani dapat memperoleh info-info penting tentang pengelolaan sawit yang lebih baik. Usai pelatihan mereka bisa menerapkan di kelompoknya, sehingga mereka bisa kita dorong menjadi petani yang modern dengan hasil panen yang lebih tinggi pula,'' cap Azwizar baru-baru ini.

Secara teknis Azwizar juga menuturkan,bahwa petani-petani yang dipilih ini adalah hasil rekomendasi Bankriaukepri cabang di setiap kabupaten/kota. Mereka selama ini telah menjadi nasabah Bankriaukepri, kinerja KUD-nya baik, pembayaran kreditnya juga lancar, Karena itu, untuk mendukung mereka maka Bankriaukepri memandang perlu sebuah dorongan yakni melalui pelatihan dan tranning.

Lebih lanjut pimpinan rombongan yang juga staf direksi Bankriaukepri, Said Syamsuri menuturkan bahwa program pelatihan ini adalah perdana digelar oleh Bankriaukepri. Meskipun demikian, pihaknya tetap berharap agar program ini terus berjalan, dan dapat digilir pelaksanaannya ke beberapa petani lainnya yang belum mendapatkan program pelatihan.

''Bagaimanapun juga kita inginkan program ini kontinue berjalan, dan juga kita tetap akan membimbing mereka usai pelatihan dijalankan. Kami akan evaluasi apa dampak dari pelatihan ini. Jika memang cukup memberikan kontribusi poisitif, bisa jadi kita akan melakukan penilaian siapa saja petani terbaik yang telah menerapkan metodanya di KUD, sehingga hasil panennya bisa lebih maksimal,'' ucap Said.

Pada kesempatan berbeda, Suwirman (45) anggota KUD Suka Damai dari Kecamatan Kepenuhan Sei Pemandingan menuturkan, dirinya baru kali pertama mendapatkan program pelatihan dari pihak perbankan yang selama ini menjadi mitra petani sawit.

''Saya ingin dengan pelatihan ini, kedepan kami bisa menerapkan metode yang tepat, sehingga panen setiap tahunnya dapat maksimal. Saat ini kami telah menjadi nasabah Bankriaukepri selama 3 tahun, Alhamdulillah, angsuran kami per bulan lancar. semoga usai pelatihan ini panen bisa maksimal, kamipun bisa membeli lahan yang lebih luas,'' ucap Suwirman. (rls)