PEKANBARU, GORIAU.COM - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Riau (Almari) melakukan unjuk rasa ke Kantor Gubernur Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Selasa (22/4/2014).

Dalam aksinya, mereka menuntut agar Gubernur Riau (Gubri), H Annas Maamun meminta maaf karena telah mengeluarkan kata-kata kotor saat diwawancarai wartawan beberapa waktu lalu.

Dimana rekaman wawancara Gubri yang berkata-kata kotor tersebut telah menyebar hingga ke lapisan masyarakat. Mereka menilai bahwa ucapan Gubri yang tidak sewajarnya tersebut telah mencoreng marwah dan nama baik Provinsi Riau.

"Gubernur harus menjadi tauladan bagi masyarakat, karena didahulukan selangkah. Sangat tidak wajar dan kami mengecam jika keluar kata-kata kotor dari mulut seorang gubernur," kata Koordinator Almari, Rahmat Nuryadi Putra, di sela-sela aksinya.

Selain meminta Gubernur Riau meminta maaf, Almari juga meninta kepada Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) tegas dalam hal ini. Karena ini sudah mencoreng dan memperburuk citra Riau di mata nasional.

"Semua orang sudah tahu, bahkan nasional sudah tahu akan hal ini. LAMR sebagai pemangku adat, di dalamnya berkecimpung budayawan-budayawan Riau seharusnya bersikap tegas dalam hal ini," tegas Rahman.

Almari juga berharap agar Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi juga tanggap dalam mengiring situasi ini. Karena jika dibiarkan, terlihat ada tebang pilih bagi kepala daerah yang berbuat ke depannya.***