PEKANBARU, GORIAU.COM - Aparat Kepolisian Daerah Provinsi Riau telah melakukan pemetaan zona Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Riau 2013 termasuk pembagian kawasan atau Tempat Pemungutan Suara (TPS). TPS yang rawan akan dijaga ketat oleh aparat kepolisian di daerah masing-masing.

Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Hermansyah, di Pekanbaru, Senin (26/8/2013) mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 6.340 personel untuk mengamankan jalankan Pemilihan Kepala Daerah Gubernur Riau 2013-2018 pada awal September mendatang.

"Ribuan personel tersebut akan mengamankan secara ketat Pilkada Riau bahkan sudah berjalan mulai tahapan kampanye satu pekan lalu," katanya.

Seluruh kekuatan yang diturunkan tersebut, kata Hermansyah, terdiri dari pasukan POlda Riau dan jajaran yang berada di masing-masing Polres per kabupaten dan kota di Riau.

Formasi pengamannya terbagi dalam beberapa zona yang telah diatur jumlah kekuatannya per wilayah. "Sebagian besar melakukan upaya patroli secara rutin sampai pada tahapan pencoblosan, bahkan ada juga yang berjaga-jaga di tiak Kantor Komisi Pemilihan Umum," katanya.

Sementara untuk tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), demikian Hermansyah, anggota juga dibagi untuk mengamankannya.

Untuk jumlah personel di tiap TPS, kata dia, tergantung dari status TPS tersebut setelah dilakukannya pemetaan zona. "Zona yang dimaksud adalah, zyakni pembagian atau upaya survei apakah TPS tersebut berada di lingkungan atau daerah yang rawan konflik atau tidak," katanya.

Jika termasuk pada daerah rawan konflik, kata Hermansyah, maka tingkat kerawanannya akan dibagi lagi menjadi dua, yakni TPS rawan 1 dan rawan 2.(fzr)