PEKANBARU - Ratusan prajurit Angkatan Udara (AU) Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, menggelar salat gaib, Senin (21/12/2015). Salat ghaib itu ditujukan pasca gugurnya dua orang penerbang terbaik Indonesia, dalam insiden Airshow, di Yogyakarta.

Ratusan prajurit dari keluarga besar Lanud Roesmin Nurjadin dan Yonko (Batalyon Komando) Paskhas, menggelar salat ghaib dan doa bersama di masjid Amrullah, yang berada di dalam kawasan Lanud. Kegiatan tersebut, dipimpin langsung oleh Danlanud, Marsma TNI, Henri Alfiandi.

Salat ghaib dan doa bersama tersebut ditujukan untuk dua penerbang terbaik Indonesia, yakni almarhum Letkol Pnb Marda Sarjono, dan almarhum Kapten Pnb Dwi Cahyadi, yang gugur dalam insiden jatuhnya pesawat tempur latih T50i, saat beratraksi pada Airshow di Yogyakarta, akhir pekan lalu.

Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Henri Alfiandi mengatakan, insiden tersebut, membuat seluruh keluarga besar Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru berduka. "Musibah tersebut membuat TNI-AU dan Indonesia kehilangan dua orang putra terbaiknya," ungkap Henri.

"Kami mendoakan semoga amal ibadah almarhum di terima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberi ketabahan," lanjut Danlanud, Senin siang, usai salat ghaib dan doa bersama dilangsungkan.

Selain shalat gaib dan doa bersama, para personel Lanud yang beragama non muslim pun bahkan turut memanjatkan doa bagi almarhum, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing, seperti di Gereja POUK Oikumene dan Pura Agung Jagat Natha, yang berada di Lanud Roesmin Nurjadin. ***