PEKANBARU - Sebanyak 9 petinggi dari Partai Politik (Parpol) di Riau menemui Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto mempertanyakan terkait kekosongan jabatan Wakil Gubernur, Ketua DPRD dan Setda Provinsi Riau, Rabu (20/7/2016).

Sembilan perwakilan Parpol itu antara lain terlihat Achmad (Ketua DPD Partai Demokrat), Abdul Wahid dan Ade Agus Hartanto (Ketua dan Sekretaris DPW PKB), Marwan Yohanis, Taufik Arakhman (Ketua dan Bendahara DPD Partai Gerindra), Kordias Pasaribu (Ketua DPD PDIP), Iskandar Husen (Ketua DPW Partai Nasdem), Ade Hartati (Wakil Ketua DPW PAN) dan Huzaimi Hamdi (Wakil Ketua DPW PPP).

Pertemuan yang berlangsung di kediaman Setya Novanto itu, kata Kordias Pasaribu, hanya untuk menyamakan persepsi dalam upaya melakukan percepatan pembangunan di Riau agar berjalan normal untuk kepentingan masyarakat banyak.

"Sebagaimana diketahui saat ini posisi penting seperti Wakil Gubernur, Ketua DPRD dan Setda belum juga terisi. Akibatnya pemerintahan berjalan lambat, kinerja satuan kerja kita juga tidak maksimal. Kami ingin ada langkah-langkah yang diambil oleh Golkar," kata Kordias.

Hal itu tidak terlepas posisi Wakil Gubernur dan Ketua DPRD adalah hak Golkar untuk menentukan. "Ini semua menjadi perhatian bagi partai politik, kebetulan sama-sama ada agenda di Jakarta, kita langsung lakukan pertemuan. Kami minta agar ini dipercepat, karena sudah lebih setahun belum kunjung ditunjuk," timpalnya.

Dikatakan, ini juga sebagai bentuk kerisauan pimpinan partai politik, nanti akan terjadi masalah lebih fatal lagi jika posisi tersebut tidak segera terisi. Setya Novanto dalam pertemuan itu berterima kasih atas masukan yang disampaikan.

Ketua Umum Golkar yanh baru ini juga memberikan perhatian lebih atas masalah tersebut dan berjanji akan secepatnya membahasnya dengan mengirimkan Sekjen DPP Idrus Marham ke Riau, sebelum kegiatan Rakernas Golkar digelar.

"Harapan kami dia merealisasikan janji dan hasilnya akan segera didapat," tutup Kordias.***