PEKANBARU, GORIAU.COM - Bakal calon Gubernur Riau H. Jon Erizal, SE, MBA mengunjungi dua tokoh tua Riau yakni Himron Saheman dan Djauzak Achmad di kediaman mereka, Minggu (30/9/2012). Kunjungan silaturrahmi ini dilakukan dalam rangka meminta nasehat dan pandangan mereka berkaitan dengan rencana Jon Erizal maju sebagai Gubernur Riau 2013-2018.

Baik Himron maupun Djauzak sama-sama merestui langkah Jon Erizal. “Kami yang tua-tua ini pasti memberikan restu kepada yang muda-muda. Apalagi saya sudah mengenal Jon Erizal sejak kecil dulu di Bengkalis,” ujar Himron di kediamannya di Jalan Wijaya Kesuma, Tangkerang, Pekanbaru. “Pesan saya, agar Riau ini lebih maju lagi, yang penting diperhatikan adalah sector pendidikan dan infrastruktur jalan dan jembatan,'' kata Djauzak di kediamannya di Jalan Gajahmada, Pekanbaru.

Himron Saheman yang kini berusia 86 tahun, terakhir menjabat Ketua DPRD Provinsi Riau. Sesepuh masyarakat Riau keturunan Jawa ini menjadi wakil rakyat dari Fraksi ABRI. Dia pernah menjadi Bupati Bengkalis sekitar tahun 1970-an. Waktu itulah Jon Erizal berkenalan dengan Himron Saheman karena anak Himron, Ari, sama-sama sekolah dengan Jon. ''Mereka ini dulu balap-balap di Bengkalis,'' ujar Himron mengenang.

Sedangkan Djauzak Achmad lebih dikenal sebagai tokoh pendidikan. Lelaki kelahiran Tambelan, Kepulauan Natuna, itu mengawali karir sebagai guru Sekolah Rakyat (SR). Karirnya terus menanjak hingga menjabat Kepala Kanwil Pendidikan dan Kebudayaan Riau. Terakhir menjadi Direktur Pendidikan Dasar Departemen Pendidikan Nasional. Dalam usia 79 tahun saat ini, Djauzak masih segar dan mampu menulis artikel di media massa. Beberapa hari lalu dia menulis tentang buku pelajaran berbau porno yang beredar di Pekanbaru.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/03102012/jon2jpg-31.jpg

Bakal calon Gubri H. Jon Erizal, SE, MBA bersilaturrahmi dengan tokoh masyarakat Jawa H. Himron Saheman.

''Dulu orang Malaysia banyak belajar ke negara kita. Sekarang terbalik, kita yang banyak belajar ke Malaysia. Itu artinya, pendidikan kita jauh tertinggal dibandingkan mereka. Pendidikan kita tak maju-maju, padahal anak-anak kita cukup cerdas. Penyebabnya banyak, antara lain kurikulum dan sistem pembelajaran yang kurang tepat,” paparnya. Namun demikian, katanya, pendidikan tetap menjadi kunci utama untuk memajukan daerah. “Kita tak perlu memberikan pendidikan gratis, yang penting infrastrukturnya baik, pendidikan akan murah sendiri,” timpalnya.

Jon Erizal mengaku sangat bahagia bisa bertemu dengan tokoh-tokoh Riau tersebut. Banyak pelajaran dan nasehat yang dapat dipetik dari pertemuan itu. “Do’a orangtua-orangtua ini sangat menentukan keberhasilan kita,” ujarnya. Karena itu, Jon Erizal yang mengagumi ibundanya, Torliana, akan terus berkunjung dan bersilaturrahmi dengan tokoh dan orangtua-orangtua Riau untuk meminta restu, do’a dan dukungan serta nasehatnya.

Sebelumnya, bakal calon Gubernur Riau yang diusung PAN dan PKS, ini telah bersilaturrahmi kepada Ketua Majelis Kerapatan Adat LAM Riau Tennas Effendi, Ketua LAM Al Azhar, mantan Gubernur Riau Saleh Djasit, Ketua Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau Abbas Djamil, Ketua IKMR Basrizal Koto, Abdul Karim Said (semasa hidup), tokoh-tokoh Muhammadiyah dan tokoh masyarakat Riau dari berbagai etnis. (rls)