DURI, GORIAU.COM - Bakal Calon Gubernur Riau H. Jon Erizal, SE, MBA, menjambangi tokoh-tokoh Riau yang berasal dari Batak di Duri, Kabupaten Bengkalis, Senin (29/4/2013) lalu. Kunjungan silaturrahim itu berlangsung dalam suasana akrab di rumah tokoh Batak, Haposan Sidabutar. Puluhan tokoh Batak hadir pada kesempatan itu.

Menurut Haposan, warga Batak yang ada di Duri berasal dari Batak Toba, Mandailing, Karo dan Simalungun. Mereka secara organisasi tidak akan memberikan dukungan. Tapi, sebagai tokoh masyarakat Batak, mereka akan dimintai masukan oleh keluarga besar Batak. ''Selaturrahmi Bapak Jon Erizal ini sudah tepat, sehingga kami bisa memberikan pandangan kepada warga kami,'' ujarnya.

Dalam kesempatan itu diputarkan video profil Jon Erizal. Di video berdurasi 15 menit itu terdapat testimoni dari masyarakat dan tokoh-tokoh Riau dan nasional tentang Jon Erizal. Tokoh-tokoh Batak itu serius menonton video tersebut.

''Kalau Pak Jon jadi Gubernur, anak-anak kita jadi makmur,'' kata Haposan berkomentar.

Jon Erizal sempat menceritakan latar belakang kenapa dirinya maju sebagai calon Gubernur Riau 2013-2018. Awalnya adalah diusung oleh PAN melalui Rakerwil PAN Riau, Februari 2013. Setelah mendapat izin dari Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Jon Erizal meminta restu dari ibundanya, Torliana yang masih berada di Bengkalis. ''Tanpa restu mak, saya tak akan maju,'' ujarnya.

Sebagai anak jati Riau yang dilahirkan di Parit Bangkung, Bengkalis, Jon Erizal merasa punya tanggungjawab moral untuk memajukan Riau. Dulu, Riau ini belum apa-apa, APBD-nya saja masih ratusan miliar. Setelah otonomi daerah, APBD sudah mencapai Rp 8,3 triliun. Namun, masih banyak warga masyarakatnya yang belum sejahtera. ''Saya siap untuk menjadikan Riau Sejahtera dan Berbudaya,'' ujarnya.

Jon Erizal mengajak tokoh-tokoh Batak untuk bersama-sama membangun Riau. Dukungan dari seluruh komponen masyarakat Riau, akan mengantarkan Riau lebih maju dan sejahtera. ''Kita harus bersatu dan bersama-sama membangun Riau ini. Tidak bisa hanya diserahkan kepada pemerintah saja. Semua komponen masyarakat harus dilibatkan,'' ujarnya. (rls)