KAMPAR, GORIAU.COM - Forum Komunikasi Perumahan Tiga Desa Kampar (Forkoptid) Kampar periode 2013-2013, Sabtu (24/8) resmi terbentuk. Peresmian forum dihadiri oleh tokoh masyarakat Riau Mambang Mit dan Jon Erizal serta Edi Tanjung yang sekaligus bersilaturahmi dengan ratusan warga desa itu di lapangan bola Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

Penasehat Fokaptid, Syahfrizal menjelaskan, Forkoptid dibentuk didasarkan pada keinginan untuk membantu dan berperan dalam pembangunan di daerah. Sementara tokoh masyarakat Riau HR. Mambang Mit yang juga Cawagubri dalam sambutannya berharap, organisasi Forkoptid dapat menular ke desa-desa lainnya di Riau.

"Mudah-mudahan Forkptid akan melebar di seluruh desa di Riau karena forum komunikasi perumahan tiga desa ini sangat bagus, karena kita semuanya kebanyakan lahir dan berawal dari rumah," terang HR Mambang Mit.

Disisi lain HR Mambang Mit menambahkan melalui Forkoptid, masyarakat di tiga desa dapat menyampaikan usulan mengenai kebutuhan masyarakat di desa-desa itu kepada pemerintah daerah, seperti masalah listrik yang sering padam dan jalan yang rusak.

"Aspirasi masyarakat tiga desa dapat dikumpulkan dan disenergikan untuk disampaikan kepada pemerintah daerah sehingga pelaksanaanya akan cepat terealisasi," ujar HR Mambang Mit.

Hal senada juga di sampaikan oleh tokoh masyarakat Riau Jon Erizal. "Setiap aspirasi masyarakat yang masuk dapat disenergikan, tidak lagi sendiri-sendiri lagi," sebut Jon Erizal.

Dengan demikian lanjut Bendahara Umum PAN ini, keinginan masyarakat agar jalan di daerahnya dapat segera diperbaiki, atau masalah listrik yang sering padam dapat disampaikan dalam wadah Forkoptid guna diserahkan kepada pemerintah daerah melalui jalurnya yang tepat.

Selain itu, dikesampatan itu juga Jon Erizal juga mengharapkan masyarakat tetap kompak dan tidak boleh terputus silaturahmi meski dalam suasana Pilgubri. ''Sepeti di acara tabligh akbar ini, supaya masyarakat mengenal calon yang akan dipilih, pemimpin harus dikenal dan juga mengenal masyarakatnya, silaturahmi tidak dilarang, kita harus kompak jangan dipecahbelah," jelas Jon Erizal. (rls)