TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengingatkan kepada RSUD Puri Husada Tembilahan agar tidak melakukan diskriminasi dalam memberikan pelayanan terhadap pasien yang berobat di RS milik Pemerintah itu.

''RSUD Puri Husada seharusnya tidak mendiskriminasi pasien, perlakukan yang sama. Jangan lihat asal usulnya,'' kata Anggota Komisi 4 DPRD Inhil, Razali belum lama ini.

Komentar tersebut dilontarkan Politisi Partai Golkar ini dikarenakan, dirinya sendiri pernah mengalami kejadian tersebut, dimana saat itu, salah satu anggota keluarganya sedang menjalani perawatan di RSUD Puri Husada tersebut.

''Kenapa saya ngomong gini, karena saya alami sendiri,'' ujarnya.

Kala itu, dikatakannya ketika keluarganya dipersulit dan tidak dilayani dengan baik saat menjalani pengobatan di sana. ''Jadi saya dipanggil lah sama keluarga saya itu, setelah saya kesana, eh malah lancar aja urusannya, apa karena saya anggota dewan ya jadi begitu,'' tambah Razali.

Seharusnya, Rajali mengatakan, RS tidak tebang pilih dalam memberikan pelayanan. Mau siapapun yang berobat, harus dilayani dengan baik. ''Tidak boleh seperti itu, harusnya semua diperlakukan sama. Ini harus diperhatikan dengan baik, jangan ada lagi kejadian seperti ini dikemudian hari,'' pungkasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Puri Husada, dr Irianto mengatakan, jika ada ketidaknyamanan ketika berada di RS yang dipimpinnya itu, ia mengatakan untuk langsung memberitahukan kepada dirinya, agar ia bisa menindaklanjutinya.

''Kasi tau saya, siapa namanya. Nanti biar ditindak tegas, jangan sampai karena satu orang jadi rusak nama RSUD ini. Sekalian saya juga mau terapkan peraturan yang kerjanya gak bener gajinya akan dikurangi,'' sebut Irianto.(ayu)