TALUK KUANTAN, GORIAU.COM - Walaupun APBD Riau dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, namun tetap tidak sebanding dengan peningkatan jumlah kegiatan pembangunan yang harus dilakukan karena bertambahnya jumlah penduduk di Riau akibat pertumbuhan penduduk yang tinggi di daerah Riau yang mencapai 8 persen pertahun.

Oleh karenanya kegiatan pembangunan jalan, listrik, sarana pendidikan dan kesehatan yang memerlukan anggaran besar dan dibutuhkan masyarakat tidak cukup bersumber dari dana apbd semata namun harus digali sumber-sumber dana untuk menambah anggaran pembangunan dari apbd yang terbatas tersebut.

Hal itu dikemukakan Cawagubri HR Mambang Mit dalam pengarahannya usai sholat Jumat berjemaah sekaligus bersilaturahmi di Masjid JAMIK, Koto Cerenti Kec Cerenti dan juga setelah sholat ashar berjemaah di Masjid Raya Pasar Inuman, Kec Inuman dalam kegiatan safari ramadhan 1434 H Jumat ,(19/7/2013 )di Kabupaten Kuantan Sengingi.

''Persoalan di Riau saat ini dimana-mana jalan rusak, listrik yang sering padam yang harus segera dituntaskan dan membutuhkan anggaran besar, tidak hanya bisa mengandalkan APBS saja, tapi juga bisa didatangkan dari investasi dan menggenjot PAD melalui pemberdayaan BUMD,'' ujarnya.

''BUMD harus digalakan untuk menambah PAD guna membiayai kegiatan pembangunan jalan, listrik , sarana pendidikan dan kesehatan masyarakat,,'' sebut Cawagubri Mambang Mit.

Untuk modal BUMD agar tidak memberatkan Apbd dapat dilakukan dengan kerjsama pihak ketiga melalui investasi lanjut Cawagubri yang masih menjabat sebagai Wagubri itu.

"Itulah kenapa saya mau berpasangan dengan Cagubri Jon Erizal, karena beliau berasal dari swasta yang akan mendatangkan dana dari pusat juga melalui investasi untuk memajukan daerah dan masyarakat Riau," ujar Mambang Mit.

"Sementara , saya akan bisa lebih fokus melaksanakan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat karena background saya memang birokrasi,'' sebut Mambang Mit. (rls)