DUMAI, GORIAU.COM - Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten / Kota tingkat kota Dumai tahun 2014 berlangsung panas dan sangat alot.

Rapat pleno KPU ini berlangsung di Hotel Comfort Dumai, Minggu (20/4/2014). Salah satu yang membuat suasana agak memanas adalah banyaknya hasil rekapan dari PPK yang sedang dibacakan di tip exs dan diganti menggunakan tulisan tangan oleh panitia.

Keberatan ini disampaikan oleh salah seorang perwakilan dari partai Hanura, Ir Muhammad Hasbi yang juga selaku caleg dari partai ini.

''Ini kok banyak yang di tip exs, saya takut ini ada indikasi kecurangan. Seharusnya diketik tapi kok pakai tulis tangan. Ini ada apa kok bisa terjadi, seharusnya dikoreksi dulu sebelum ditandatangani. Ini harus dibuatkan berita acaranya,” tegas Hasbi yang didukung oleh perwakilan partai lainnya yakni Nurdin Budin dari partai Gerindra.

Dan ketika hendak dimulai penghitungan suara, beberapa perwakilan dari partai juga menyanggah untuk ditunda, karena KPU tidak memberikan copian tatib acara kepada para saksi tersebut dan hasil salinan dari PPK.

Dikarenakan itu, akhirnya rapat harus ditunda sekitar 30 menit sambil menunggu difotocopy salinan surat suara dan tatib yang akan dibacakan. ''KPU harus memberikan fotocopy salinan surat suara dan tatib kalau tidak rapat lebih baik ditunda,'' pintanya.

Selain itu, ada juga suara yang berbeda sehingga harus dilakukan penghitungan. ''Ini bicara angka, jangan sampai tak sesuai. Kita memilih orang yang akan kita dudukkan, satu suara saja selisih ini sangat menentukan. Yang kita dudukkan orang, bukan kambing,'' kata Hasbi dengan suara lantang.

Sementara itu, Ketua KPU Dumai Darwis mengatakan, jika ada perwakilan partai yang keberatan silahkan disampaikan. (dcp)