PANGKALAN KERINCI, GORIAU.COM - Bakal Calon Wakil Gubernur Riau 2013 - 2018, HR Mambang Mit meminta do'a dan dukungan masyarakat Desa Simpang Beringin, Kecamatan Bandar Sekijang, Kabupaten Pelalawan. Pihaknya bersama dengan Bakal Calon Gubernur Riau, H. Jon Erizal, SE, MBA, akan melanjutkan pembangunan Provinsi Riau ke arah yang lebih baik lagi.

Permintaan itu disampaikan Mambang Mit (MM) ketika memberikan sambutan pada peringatan Israk Mikraj Nabi Besar Muhammad SAW 1434 H di Masjid Al Kirom, Desa Simpang Beringin, Kamis (6/6/2013) malam. Sedianya Jon Erizal (JE) akan hadir pada malam itu, namun berhalangan. ''Pak Jon Erizal mohon maaf tak dapat hadir karena ada halangan,'' ujar Mambang Mit.

Menurut Mambang, apa yang terjadi saat ini sudah merupakan ketentuan Allah SWT. Sejak awal dirinya tidak berpikir untuk maju sebagai Wakil Gubernur Riau, sebab sekarang sudah menjabat Wakil Gubernur Riau. Dia mempersiapkan diri dan telah bersosialisasi sebagai bakal calon Gubernur Riau. Namun dalam perjalannya, Partai Demokrat yang dipimpinnya tidak memberikan rekomendasi. ''Saya ikhlas, bahkan saya antar calon tersebut mendaftar ke KPU Riau,'' ujarnya.

Namun sehari setelah itu, Mambang diajak H. Herliyan Saleh, Ketua DPW PAN Riau, untuk bergabung dengan Jon Erizal membangun Riau. Setelah berdiskusi dan berbicara empat mata dengan Jon Erizal, tawaran tersebut diterimanya. ''Pak Jon Erizal itu punya visi luas untuk membangun Riau. Potensi yang dimilikinya, saya yakini akan membawa Riau lebih baik lagi,'' katanya.

Bagi Mambang, apapun jabatannya, tidak menjadi masalah. Yang penting dapat berbuat baik untuk masyarakat, selama kemampuan dan kesehatan itu ada pada dirinya. ''Hampir separo umur saya diabdikan untuk masyarakat sebagai pegawai negeri dan wakil gubernur. Saya akan terus mengabdi untuk kepentingan rakyat,'' ujarnya.

Tokoh masyarakat Jumaidi menyatakan siap memberikan dukungan untuk JE-MM. Dukungan itu juga diamini oleh ratusan warga yang hadir. Namun mereka minta diperhatikan persoalan ekonomi seperti harga sawit yang tidak sepadan, listrik yang sering padam, sampai masalah pendidikan. ''Kegiatan keagamaan di sini sudah baik, tinggal masalah listrik, ekonomi dan pendidikan yang belum,'' ujarnya. (rls)