BENGKALIS, GORIAU.COM - Warga jalan Pramuka gang Sepakat desa Senggoro digemparkan kabar meninggalnya Sapri (54) di kamar kosnya, Selasa (13/1/2014). Almarhum yang menjabat salah satu kepala seksi di Kantor Satpol PP Kabupaten Bengkalis itu ditemukan penjaga kos, Nurhadi dalam kondisi tidak bernyawa. Almarhum diperkirakan sudah meninggal 5 jam sebelumnya.

Informasi yang berhasil dirangkum di tempat kejadian di Gang Sepakat, desa Senggoro, korban diketahui meninggal berawal dari kecurigaan penjaga kost Nurhadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, Nurhadi melihat posisi sepeda motor korban yang tidak berubah, sementara lampu di teras atas persis di depan pintu kamar lantai 2 masih menyala.

Karena penasaran, Nurhadi cuba memanggil mantan Kasi Terantib Kecamatan Siak Kecil tersebut, namun tidak ada sahutan. Begitupun saat pintu kamarnya diketuk juga tidak ada jawaban. Nurhadi cuba membuka pintu kamar namun terkunci dari dalam. Kawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Nurhadi lalu memanjat rumah dua tingkat itu,  lalu mengintai dari jendela kamar.

''Saat itu Nurhadi  melihat almarhum telungkup di atas tempat tidur, sementara di lantai kamarnya ada nasi bungkus yang belum habis dimakan,'' ujar Iros salah seorang warga di TKP.

Nurhadi lantas memberitahu warga sekitar, lalu beramai-ramai naik ke lantai dua dan membuka pintu kamar kost yang ditempati korban. Namun, pegawai Satpol PP asal Batu Besurat Kabupaten Kampar tersebut sudah tidak bernyawa lagi. Kuat dugaan, korban meninggal karena serangan jantung dan sudah meninggal sekitar 5 jam lalu.

Pantauan di lokasi kejadian, terlihat Kepala Satpol PP Bengkalis, H Najamuddin, Kepala Dishub, Jaafar Arif, kepala BPBD-Damkar Muchamad Jalal, Kapolsek Bengkalis, sejumlah pegawai Satpol PP dan warga setempat.

Najamuddin saat ditemui mengatakan, stafnya tersebut memang sering mengeluh sakit. Begitupun pagi Selasa sebelum kejadian, kata Najam stafnya tersebut sempat masuk kantor namun kemudian minta izin berobat ke RSUD Bengkalis.

''Pagi tadi dia masuk kantor, tapi hanya sebentar, saat saya hubungi karena akan ada rapat, dia minta izin tidak bisa ikut, karena mau ke rumah sakit, berobat,'' ujar Najam.

Saat ditanya penyebab stafnya tersebut meninggal, Najam mengaku tidak tahu persis, tapi kuat dugaan korban terkena serangan jantung. "Dia memang sering mengeluh sakit," ujar Najam sambil berlalu mengantarkan jenazah ke RSUD Bengkalis.

Sejumlah warga gang Sepakat yang ditemui mengakui, Kasi di Satpol PP Bengkalis tersebut adalah warga yang baik. Almarhum sering kumpul-kumpul ngobrol bersama warga. ''Kalau malam dia sering kumpul sama kami di sini, dia orangnya baik, kalau ketemu kita pasti menegur,'' ujar Amat warga setempat.

Almarhum kata Amat tinggal sendirian di kamar kos tersebut. Tidak ada keluarga atau familinya di Bengkalis. ''Setahu saya dia memang sendiri, dia duda. Menurut rencana jenazahnya malam ini langsung dibawa ke kampung halamannya di Batu Besurat Kampar,'' ujar Amat.(jfk)