PEKANBARU, GORIAU.COM - Hingga Selasa (30/6/2015) sore, TNI-AU Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru masih menantikan kabar terbaru dari 10 orang prajurit kesatuan Paskhas, yang ikut pada penerbangan naas pesawat Hercules nomor registrasi A-1310, yang jatuh di Medan Sumatera Utara (Sumut), Selasa (30/6/2015) siang tadi.

Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kapten Sus Rizwar kepada GoRiau.com mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah kesepuluh prajurit ini berhasil selamat atau tewas dalam kecelakaan pesawat di Medan.

"Melihat kondisi terkini, kita tidak terlalu yakin (bisa selamat). Yang pasti semua disini atas nama Lanud Roesmin Nurjadin kita terus berdoa dan mengharapkan adanya keajaiban, sehingga rekan kita bisa selamat," sebut Rizwar.

Belum diketahuinya nasib 10 prajurit ini, karena pihak berwenang di Medan masih melakukan evakuasi sebagian korban di lokasi jatuhnya pesawat. Sementara tim lainnya melakukan pendataan, kira-kira siapa awak dan penumpang pesawat yang terdaftar dalam rangkaian penerbangan naas ini.

"Secepatnya kita akan kabarkan. Yang jelas darisini terdata ada 10 orang anggota Paskhas yang ikut terbang pagi tadi melalui Lanud Roesmin Nurjadin. Mereka ini adalah pasukan yang hendak melaksanakan tugas jaga ke Tanjung Pinang Kepri," sebut Kapentak.

10 orang itu diantaranya :

1. Sertu Irianto Sili
2. Serda Sugianto
3. Kopda Sarianto
4. Kopda Mujiman
5. Kopda Endria W
6. Kopda Eri Agus
7. Pratu Sepri Doni
8. Pratu Warsianto
9. Pratu Rudi Hariono
10. Pratu Hardianto Wibowo

Pesawat ini difungsikan untuk mengirim logistik dengan tujuan Jakarta-Pekanbaru-Dumai-Medan-Tanjung Pinang-Ranai dan Pontianak. Setibanya di Pekanbaru, 10 anggota Paskhas menumpang dengan tujuan Tanjung Pinang.

Kemudian pesawat Hercule kembali take off sekitar pukul 09.30 WIB, untuk melanjutkan perjalanan hingga tiba di Lanud Suwondo Medan. Usai itu, Hercules naas ini terbang lagi sekitar pukul 11.48 WIB, dengan rute Tanjung Pinang, sampai akhirnya dilaporkan jatuh selang beberapa menit meninggalkan Lanud. (had)