BAGANSIAPIAPI, GORIAU.COM - PT ABB (Adonara Bakti Bangsa) penyedia jasa keamanan,  kemarin didemo pemuda desa Rantau Bais kecamatan Tanah Putih sedinginan. Buntut demo itu karena perusahaan itu tidak memberikan kesempatan kepada pemuda tempatan untuk bekerja mengamankan objek vital milik PT Chevron yang beroperasi di wilayah kabupaten Rokan Hilir.

''Ada tiga pemuda yang mendaftar masuk tes PT ABB. Padahal ketiga pemuda itu sudah melengkapi persyaratan yang wajib yang ditentukan oleh perusahaan dan Disnaker,'' kata Wakil Ketua Pemuda, Azhar dalam orasinya.

Sementara itu, secara terpisah, Humas project PT ABB, Nazirman mengungkapkan, pelamar yang mendaftar menjadi tenaga keamanan mencapai 100 pelamar. Yang diterima cuma 20 orang. Penerimaan itu tetap mengacu pada pada peraturan daerah No 8 tahun 2014. Namun syarat mutlak yang harus dikantongi pelamar harus memiliki kartu kuning.

''Setiap pelamar harus melakukan tes fisik dan administrasi. Sesuai dengan jumlah yang diterima, kita batasi," kata Nazirman kepada GoRiau.com, Sabtu (29/11/2014).

Dikatakannya, pelamar yang berasal dari Pemuda Rantau Bais ada yang gagal dalam tes fisik dan juga ada yang dipanggil namun tidak datang. Ada juga yang kelahiran rantau bais tapi bertempat tinggal di Ujung Tanjung. Semua proses yang berlangsung dalam merekrut tenaga kerja sudah sesuai dengan aturan yang ada. Malahan dengan membuka kotak Pos PO BOX 111. 

Nazirman menegaskan, walaupun pemuda melakukan aksi demo, perusahaan tetap bersikukuh untuk mengikuti aturan yang ada dalam merekrut tenaga kerja. Karena apabila melanggarnya, mereka juga akan diberikan sanksi dengan konsekwensi izin operasi perusahaan akan dicabut. (amr)