BENGKALIS, GORIAU.COM - Empat mesin genset milik Pemerintah Kabupaten Bengkalis terancam menjadi besi tua, padahal genset tersebut mampu menyuplai daya 6,5 megawatt. Awalnya, genset tersebut dioperasikan melalui kerjasama operasional antara Pemkab Bengkalis, PT BLJ dan PLN Rayon Bengkalis. Namun sejak dua tahun lalu tidak beroperasi lagi.

Saat ini mesin-mesin tersebut terkunci dan digembok di rumah mesin milik PLN Rayon Bengkalis. Informasi yang diperoleh, mesin-mesin tersebut saat ini mengalami kerusakan yang cukup parah. Jika diperbaiki harus mengeluarkan biaya yang sama besarnya dengan membeli baru.

Salah seorang karyawan PLN Rayon Bengkalis menyebutkan, mesin-mesin tersebut sejak dua tahun lalu memang tidak difungsikan lagi karena kondisi mesinnya rusak sangat parah.

''Sekitar dua tahun sudah tidak dioperasikan. KSO PLN dengan BLJ juga sudah habis. Sekarang mesin-mesin itu masih dikurung dan digembok,'' ungkap Restu, Supervisor Pembangkitan PLN Rayon Bengkalis, Selasa (23/10/2012).

Kepala Bagian Humas dan CSR PT BLJ Bengkalis, Haspian Tehe, membenarkan bahwa setelah KSO berakhir sejak dua tahun lalu, aset milik Pemkab Bengkalis ini tidak lagi dioperasikan. ''Setelah KSO BLJ, Pemkab dan PLN berakhir sejak dua tahun lalu, mesin-mesin itu langsung kita serahkan ke Pemkab Bengkalis. Sejak saat itu kita tidak mengelolanya lagi,'' ujarnya singkat. (jfk)