RENGAT BARAT, GORIAU.COM - Tindakan kejam yang dilakukan Midi, pelaku pembunuhan terhadap pacarnya sendiri, diduga dilakukan pelaku gagal memperkosa. Selain itu, pelaku sempat kalap karena mendapat perlawanan sengit oleh korban sebelum diperkosa.

Kapolres Inhu AKBP Aris Prasetyo Indrayanto Sik Msi dikonfirmasi melalui Kaposek Rengat Barat Kompol Efrizon didampingi Kasat Reskrim AKP Meilki Barata SH Sik dan Kanitreskrim Ipda Aman A Roni ketika dikonfirmasi disela-sela pencarian korban mengatakan, sejak Jumat (10/5/2013) pagi kita terus melakukan pencarian korban.

Akan tetapi, setelah dilakukan introgasi kepada pelaku yang juga pacar korban, usai salat Jumat tadi tersangka mengakui perbuatannya. ''Setelah dilakukan interograsi terhadap tersangka, akhirnya tersangka mengakui perbuatannya,'' ujarnya.

Dari pengakuan tersangka, korban dihabisinya di kebun coklat di Dusun Sri Tua Desa Redang atau sekitar 25 meter dari jalan. Tersangka bersama korban berada di kebun itu sejak pukul 14.30 Wib pada Rabu (8/5/2013). Dari pengakuan tersangka, sejak 7 bulan lalu, korban bersama tersangka sudah pacaran.

Diterangkan Roni, tersangka sudah merencanakan akan menggauli korban dan melancarkan berbagai bujuk rayu, namun gagal, korban menolak untuk melakukannya, sehingga tersangka menindih korban dengan paksa. Namun ketika akan membuka celana dalam korban, korban melawan dengan menendang tersangka dari arah bawah.

Sehingga terjadi perlawanan antara tersangka dengan korban. ''Di TKP terlihat rumput-rumput bekas perlawanan antara korban dengan tersangka dan juga ditemukan sepatu korban sebelah kiri,'' ungkapnya. (jef)