PEKANBARU - Tim gabungan Yustisi Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau menggelar razia besar-besaran, Sabtu (18/6/2016) malam dengan sasaran tempat hiburan, warnet dan lokasi mesum. 10 orang pengunjung hiburan dan sepasang ABG mesum berhasil diamankan petugas, termasuk properti tempat hiburan yang kedapatan melanggar aturan.

10 orang tersebut dibawa ke kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru untuk didata. Mereka kedapatan asyik main bilyar, padahal sudah jelas tidak diperbolehkan lantaran bulan Ramadan. Rata-rata usia mereka masih belia dan tidak punya Kartu Tanda Penduduk (KTP). Ada pula yang dalam kondisi di bawah pengaruh alkohol.

"Razia malam ini sebagai tindak lanjut himbauan Walikota untuk menertibkan tempat hiburan yang tetap buka saat bulan Ramadan. Ada karaoke, pub kafe dan diskotik, warnet serta bilyar. Ada yang kita temukan masih buka," ungkap Kasatpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian kepada GoRiau.com usai razia.

"Ini menjadi catatan kita (tempat hiburan dan warnet, red) yang melanggar peraturan. Sanksinya kita sita properti dan diproses. Hukuman terberat adalah dicabut izinnya. karena semua sudah sesuai aturan, apalagi ini bulan Ramadan," sampai Kasatpol PP.

Selain lokasi-lokasi ini, petugas gabungan juga menyasar ke tempat mesum, seputaran Stadion Utama Riau. Melihat kedatangan puluhan petugas, mereka sontak berhamburan. Penyisiran pun dilakukan dan hasilnya satu pasangan mesum berhasil tertangkap basah asyik berduaan di semak yang gelap.

Lucunya, demi menghindari razia, keduanya rela tiarap di semak-semak di samping gubuk. Sementara si cewek sembunyi di balik tumpukan kayu. Beruntung petugas cekatan dan menemukannya. Walau sempat menangis, si cewek akhirnya diangkut bersama si doi yang mengenakan kaos Turn Back Crime ini.

Bahkan cewek tersebut sempat jatuh pingsan saat tiba di kantor Satpol PP Kota Pekanbaru. Walhasil, dia pun digotong masuk ruangan. Setelah siuman, cewek tersebut cuma bisa tertunduk malu sambil menyandar di kursi. ***