SELATPANJANG, GORIAU.COM - Sebatang pohon besar yang tumbuh di pinggir kolam jalan Merdeka Selatpanjang tumbang sejak sebulan yang lalu. Uniknya, meski sudah sebulan tumbang, pohon besar itu tidak disentuh alias dibiarkan begitu saja.


Pantauan GoRiau.com di lokasi tumbangnya pohon besar itu, tidak terlihat upaya eksekusi dari dinas terkait. Pohon itu dibiarkan begitu saja. Beruntung pohon yang besar tidak sampai mengena rumah warga yang ada di sekitar saat rebah akibat badai yang melanda Selatpanjang sebulan lalu.
Dapat disampaikan pula,Selasa (2/9/2014) siang lalu, Selatpanjang yang merupakan Ibukota Kepulauan Meranti diterjang angin kencang dan hujan deras (badai, red). Akibatnya banyak pohon danpapan reklame besar milik salah satu Rokok di pinggir jalan Dorak tumbang.
Sekitar pukul 14.15 WIB angin kencang disertai hujan deras menerjang kota sagu. Dengan serta merta, kantor Bupati Kepulauan Meranti yang terletak di Jalan Dorak Selatpanjang tidak terlihat sama sekali akibat ditutup kabut air hujan yang diterjang angin. Setelah sekitar 1 jam hujan deras beserta angin kencang berhenti.
Akibatnya, tidak sedikit kayu di pinggir jalan Dorak Selatpanjang tumbang. Selain itu, baliho besar milik salah satu rokok yang terdapat di Jalan Dorak-Pramuka juga rubuh.
Sementara di jalan Merdeka, tepatnya di belakang kolam, pohon-pohon besar juga terlihat tumbang. Sementara, menurut laporan warga, tiang listrik juga ada yang tumbang, yaitu di Jalan Sidomulyo.
Selain itu, listrik di kota sagu itu juga mati.
Sebelumnya, angin kencang beserta hujan deras juga meluluhlantakkan Desa Tanjung Sari di Kecamatan Tebing Tinggi Timur. Akibatnya, rumah singgah dermaga rubuh, pohon tumbang, kabel listrik putus, dan beberapa rumah warga rusak.(zal)